Tahun A-2. Minggu Biasa XIII
Rabu, 1 Juli 2020.
Bacaan: Am 5:14-15.21-24; Mzm 50:7.8-9.10-11.12-13.16bc-17; Mat 8:28-34.
Renungan:
OROTITAS Tuhan Yesus tidak hanya atas alam tetapi Ia juga berkuasa melepaskan dua orang yang cengkeraman setan dan mengusirnya. Bahkan otoritas Tuhan. Yesus itu nampak dari kata-kata dua orang yang kerasukan setan ,”Apa urusanMu dengan kami, hai Anak Allah? Adakah engkau kemari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?
Dengan berkembangnya dunia modern dan ilmu pengetahuan, beberapa umat beriman sudah melupakan adanya setan dan pengaruhnya, seakan-akan setan adalah ciptaan dan angan-angan teologi dari kejahatan. Kita perlu ingat bagian dari Credo “ Allah menciptakan yang kelihatan dan tak kelihatan”. dan bagian terkahir dari Bapa Kami : “bebaskanlah kami dari yang jahat”.
Dalam hidup sehari-hari dengan mudah kita dapat mendengarkan kisah-kisah “dunia lain” dan “pengusiran setan”. Diperlukan orang yang tepat dan kehati-hatian dan pencermatan sebelum mevonis dan melalukan pengusiran setan. Jangan sampai menyesatkan iman umat dengan takyul karena keyakinan pribadi-sosial.
Dalam otoritas Tuhanlah, kuasa setan ditaklukkan. Pengalaman itu dialami oleh ketujuhpuluh murid dan dalam perutusan agung Yesus sebelum terangkat ke surga. Otoritas Tuhan itu bekerja di dalam diri orang ketika ia sendiri juga dekat dengan Yesus, mempunyai iman yang kaut dan hidup benar di mata Tuhan.
Kontemplasi:
Gambarkanlah bagaimana Tuhan Yesus berkuasa atas setan-setan.
Refleksi:
Apakah aku percaya kuasa Tuhan Yesus menang atas kuasa kegelapan? Apakah aku mengandalkanNya menghadapi kuasa-kuasa kegelapan?
Doa:
Ya Bapa, tumbuhkanlah kami dalam iman untuk melihat kuasaMu dalam diri Yesus PuteraMu.
Perutusan:
Jangan takut dan gentar melawan kuasa kegelapan karena ada kuasa Tuhan Yesus.
(Morist MSF)
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)