Bacaan Yohanes 20:1.11-18
Liturgi gereja hari ini adalah pesta Santa Maria Magdalena. Mengapa Maria Magdalena mendapat perhatian khusus dalam liturgi kita? Jika kita membaca kisah kebangkitan Yesus (atau makam kosong) bukan nama para rasul atau keduabelas murid yang melambung melainkan justru sekelompok perempuan, satu di antaranya adalah Maria Magdalena. Ia lah yang pertama mula mendapati kubur Yesus telah kosong. Maria Magdalena pulalah yang pertama kali berjumpa dengan Yesus yang sudah bangkit. Cinta hati Maria Magdalena sungguh bernyala-nyala hingga di pagi-pagi benar datang ke kubur, seakan ia tidak mau jauh dari kubur Tuhan. Cintanya kepada Tuhan takterpadamkan, kehendak untuk ada bersama Tuhan dinyatakan dengan tidak pernah lelah mencari-Nya. Dan ia menerima anugerah itu boleh berjumpa dengan Yesus yang telah bangkit (lih. Yoh.20:15-17).
Sahabat terkasih,
Semoga kita dapat mewarisi kegigihan dan kesetiaan Maria Magdalena dalam mencari Tuhan dan selalu ingin dekat dengan-Nya. Kini kegigihan dan kesetiaan iman kita ditantang dan diuji. Semoga kesaksian hidup Maria Magdalena menginspirasi hidup kita. Tetap semangat.
Murid zaman dulu membawa pena, zaman sekarang gadged sarananya. Ini kisah Maria Magdalena, mari kita teladan kesetiaannya.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem Rm.Istoto
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
