Renungan Harian 15 Juli 2020: Kebanggaan

0
517 views
Ilustrasi -- Sukses membangun dari awal by ist


Bacaan I: Yes. 10: 5-7.13-16
Injil: Mat. 11: 25-27
 
DALAM sebuah obrolan, ada seorang imam yang berkeluh kesah karena dipindahkan dari tempat kerasulannya.

Ia bercerita bagaimana membangun kerasulan di tempat itu. Semua mulai dari nol, dan membangun tempat kerasulan itu tidak pernah meminta bantuan sepeserpun dari keuskupan.

Semua diusahakan sendiri.
 
Sekarang setelah bertahun-tahun membangun kerasulan di tempat itu dan sudah sukses, dia harus dipindah.

Ia marah karena tidak dianggap dan tidak dihargai. Pimpinan memindahkan dirinya tidak pernah bertanya dan mengajak bicara, hanya menelepon agar dirinya siap-siap pindah ke tempat tugas yang baru.
 
Dalam kemarahan yang berapi-api dia mengatakan: “Memang mudah membangun kerasulan di tempat itu? Dan memang pimpinan tahu bagaimana saya  jatuh bangun setengah mati untuk membangun kerasulan di tempat itu? Memang orang lain mampu untuk meneruskan? Kalau hancur gimana?”
 
Mendengar kisah di atas, saya ingat seorang bapak Uskup pernah menegur para imam yang sulit dipindahkan dengan mengatakan:

“Para romo, paroki-paroki itu bukan milik para romo. Para romo boleh saja menjadi pembangun paroki, tetapi tetap bukan milik para romo. Jadi jangan khawatir meninggalkan paroki untuk bertugas di paroki lain. Paroki yang ditinggalkan pasti tetap hidup.”
 
Godaan besar bagi kami para imam adalah ketika mulai merasa sukses di suatu tempat kerasulan lalu enggan untuk berpindah. Karena merasa diriku yang menjadikan tempat kerasulan itu hebat dan hanya dengan diriku tempat kerasulan itu tetap hebat.
 
Kiranya Sabda Tuhan sebagaimana disampaikan nabi Yesaya menjadi kritik bagi kami:

“Adakah kapak memegahkan diri terhadap orang yang memakainya? Atau gergaji membesarkan diri terhadap orang yang mempergunakannya?”
 
Tuhan kami ini adalah alatMu, bantulah kami agar menjadi alat yang baik dan efektif bagi karyaMU.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here