Lentera Keluarga – Menolak Nubuat

0
374 views

Tahun A-2. Minggu Biasa XVII.

PW S Anfonsus Maria de Liguori

Jumat,  1 Agustus 2020. 

Bacaan: Yer 26:11-16.24; Mzm 69:15-6.30-31.33-34; Mat 14:1-12. 

Renungan: 

PARA imam, para nabi, pemuka dan rakyat Yehuda berniat untuk menghukum mati Yeremia atas nubuat yang ia sampaikan. Berkali-kali Yeremia mengungkapkan bahwa Allahlah yang mengutusnya untuk mengatakannya; namun mereka tidak mendengarkannya. Menolak orang yang mengatakan kebenaran sama dengan menolak Allah sendiri yang berkata untuk kebaikan kebaikan mereka. Mereka tidak senang dengan nubuat yang diungkapkan dan merasa tidak bersalah atas tindakannya. 

Di dalam hidup bersama dan berkeluarga, ada setidaknya  alasan pokok mengapa orang itu bersikukuh untuk tidak mau menerima masukan;  pertama karena ia merasa dirinya dan apa yang dilakukannya adalah benar; dan yang kedua: ia tahu bahwa dirinya dan apa yang dilakukan adalah salah, tetapi ia melakukannya dengan sengaja untuk mengungkapkan sakit hatinya dan menyakiti hati orang lain. Kedua penolakan ini bermuara pada satu hal yaitu “tidak mau berubah”. Menolak hal baik dan yang benar, bukan hanya menolak orang yang mengatakan tetapi menolak Allah yang berkata melalui orang tersebut. 

Menyenangkan dan tidak menyenangkan masukan seseorang dalam hidup kita, perlulah kita terima dengan kerendahan hati. Fokus kepada apa yang diharapkan dan dibutuhkan atas kita; jangan fokus pada bagaimana cara orang itu mengungkapkan dan emosi yang dibangkitkan dalam diri kita. Setiap masukan ada sebuah undangan Tuhan bagi kita untuk berbenah dan bertumbuh. Menunda untuk berbenah dan bertumbuh sama dengan menghilangkan kesempatan berharga yang mungkin tidak akan terulang lagi. 

Kontemplasi:

Gambarkanlah bagaimana orang Yehuda menolak Yeremia dan Herodes menolak Yohanes Pembaptis. 

Refleksi:

Bagaimana sikap dan reaksiku ketika mendapat masukan yang mengoreksi hidup dan tindakanku?

Doa:

Ya Bapa, semoga dengan lebih mendengarkan, aku semakin boleh bertumbuh dalam firmanMu. 

Perutusan:

Terimalah setiap masukan sebagai hadiah dari Allah untuk bertumbuh. 

(Morist MSF)

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here