Agama untuk Memanusiawikan atau Menghancurkan Manusia

0
336 views
Berusaha menolong para korban sesuai metode first aid. (Ist)

Bacaan 1: 1Kor 4:6b – 15
Injil: Luk 6:1 – 5

DALAM agama banyak dibuat aturan yang saya percaya berasal dari Allah, bertujuan untuk membimbing manusia kepada-Nya, melayani dan menyembah hanya kepada-Nya saja (KGK 2135, Mat 4:10) serta memanusiawikan manusia.

Harman Singh, mahasiswa 22 tahun asal India, bersedia melepas sorbannya demi menolong seorang anak korban kecelakaan dan mengalami pendarahan di kepalanya.

Saya melihat seorang anak terbaring di atas tanah dan seorang wanita memegang dia. Kepalanya berdarah, jadi saya melepaskan sorban saya dan meletakkan tepat di bawah kepalanya,” kata Harman, Mirror Senin 18 Mei 2015, seorang Sikh.

Dalam aturan agamanya, sorban adalah benda suci yang tak boleh lepas dari kepalanya. Tapi, ia melawan aturan agamanya, dengan melepas sorban demi kemanusiaan menolong seorang anak.

Hari ini kita membaca perseteruan antara Tuhan Yesus dengan orang Farisi terkait aturan agama Yahudi tentang Hari Sabat yang dilanggar murid-murid-Nya, yaitu memetik dan makan bulir gandum. “Mengapa kamu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?”.

Memetik gandum dan memakannya adalah dua larangan dalam Hari Sabat.

Tuhan Yesus memberi contoh kisah Daud yang meminta roti kudus kepada imam Ahimelekh dan memberikannya pada pasukannya yang kelaparan. Padahal roti itu hanya boleh dimakan oleh imam saja.

Jika Daud boleh melakukan pelanggaran seperti itu demi kemanusiaan (lapar) maka Yesus yang Anak Allah tentu juga bebas melakukan-Nya, sebab “Anak Manusia adalah Tuhan atas Hari Sabat.”

Korintus adalah kota besar ibukota provinsi Akhaya dari Kerajaan Romawi, pusat perdagangan sehingga warganya secara ekonomi sangat mapan. Namun itu semua membuat orang Korintus menjadi sombong, tidak sadar bahwa apapun yang dimiliki, harta dan jabatan adalah pemberian Allah.

Maka ia berpesan agar jemaat mau rendah hati seperti para rasul yang rela menderita dalam Kristus.

Pesan hari ini

Melayani Allah yang tak kelihatan bisa melalui ciptaan-Nya yang kelihatan, yaitu manusia. Dengan alasan kemanusiaan tentu masih dimaafkan melanggar aturan agama seperti dalam kisah Harman Singh, Daud dan Injil hari ini.

Aturan dalam agama bertujuan untuk membimbing umat agar sampai kepada Allah dan menyembah hanya kepada-Nya saja. Semua yang kita miliki adalah pemberian Allah maka tak sepantasnya bermegah diri.

“Jangan pernah mengabaikan kehidupan. Ada jalan keluar dari segalanya, kecuali kematian.” (Winston Churchill)

Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu, bersatu melawan Coronavirus

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here