Ketika Dosa Membuahkan Dosa Berat Lainnya

0
454 views
Ilustrasi - Kegelapan dosa. (Ist)

Bacaan 1: Yes 5:1 – 7
Bacaan 2: Flp 4:6 – 9
Injil: Mat 21:33 – 43

DALAM iman Katolik, kita mengenal yang namanya “Tujuh Dosa Pokok”.

Dosa Pokok adalah dosa yang bisa menyebabkan seseorang melakukan perbuatan dosa lainnya. Termasuk dalam dosa pokok ialah kesombongan, ketamakan, iri hati, kemarahan, kerakusan, nafsu dan kemalasan.

Dalam perikop injil hari ini, ditampilkan kisah penggarap kebun yang timbul pikiran tamaknya. Ia adalah penyewa kebun seorang tuan yang akan pergi ke daerah lain.

Sebagai penggarap, mestinya ia harus menyerahkan hak yang menjadi bagian tuan pemilik tanah. Mungkin karena hasil yang bagus membuat penggarap itu malah ingin memiliki hak atas kebun/tanah tersebut.

Berawal dari dosa irihati akan harta kebun tuan yang ia sewa, maka timbul dosa pokok lainnya yaitu ketamakan. Ketamakan telah membawanya kepada perbuatan dosa berat lainnya, yaitu membunuh anak dari pemilik kebun. Dosa berat ini maka menyebabkan ia akan dihukum dan dibinasakan oleh pemilik tanah.

Yesaya juga membahas tentang kebun, yaitu kebun anggur. Pemilik kebun mengharapkan hasil anggur yang manis karena ia telah merawat kebun dengan baik. Namun ternyata yang dihasilkan kebun tersebut adalah anggur asam.

Benih yang baik namun menghasilkan hasil buah yang buruk. Allah telah menabur benih yang baik lewat sabda-Nya kepada umat-Nya.

Namun sepertinya tidak mendapatkan balasan yang setimpal, umat-Nya malah berselingkuh. Membuka selangkangan kepada siapa saja yang lewat.

Untuk menghindari berbuat dosa pokok, maka Rasul Paulus menasihati jemaat Filipi agar melakukan apa yang telah mereka lihat dan ajarkan dari Paulus, yaitu kebenaran Allah. Dengan begitu mereka akan melihat bahwa Allah itu adalah sumber damai sejahtera.

Tidak perlu kuatir dalam kehidupan ini. Jika memiliki keinginan maka kita bisa memohon dalam doa. Tidak perlu irihati dan menjadi tamak, untuk mendapatkan keinginan dengan segala cara agar dosa tidak berbuah.

Pesan hari ini

Dengan berdoa serta bersyukur maka kita bisa merasakan kedamaian dan sejahtera dari Allah. Iri hati dan ketamakan adalah dosa pokok yang akan membawa seseorang untuk melakukan dosa berat lainnya, yaitu membunuh. Sudahkah kita bersyukur?

“Bumi ini cukup untuk memenuhi kebutuhan kita semua, namun tidak cukup untuk memenuhi keinginan segelintir kecil manusia yang serakah,” kata Mahatma Gandhi.

Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu, mari bersama lawan Coronavirus.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here