Dalam Pelayanan, tak Perlu Ada Persaingan Pribadi

0
557 views
Ilustrasi -- Menjadi pewarta iman. (ist)

Bacaan 1: Gal 2:1-2. 7-14
Injil: Luk 11:1 – 4

DALAM sebuah jajak pendapat di Amerika tahun 2007 (The Atlantic), ternyata masalah berbagi tugas dalam rumah tangga menempati posisi tiga besar setelah kesetiaan dan seks.

Sebanyak 62% orang dewasa mengatakan pembagian tugas rumah tangga sangat penting untuk keberhasilan sebuah pernikahan.

Pada jaman sekarang, wanita bekerja mencari nafkah adalah hal yang lumrah. Sehingga pemikiran konvensional bahwa perempuan sebagai “kanca wingking” atau teman di dapur, perlu diperbaiki.

Menurut Harvard Business Review, pembagian tugas rumah tangga mempunyai banyak manfaat bagi keluarga. Perempuan bisa lebih fokus dalam bekerja dan berhasil dalam karir.

Bagi laki-laki juga semakin memahami betapa pekerjaan rumah, juga perlu perhatian. Selain itu, pembagian tugas rumah tangga juga memiliki dampak positif bagi anak-anak.

Mereka melihat teladan orang tua (ayah) yang mau membantu ibu dalam mengerjakan tugas rumah tangga.

Tuhan membagi tugas pewartaan kepada Petrus dan Paulus agar pekerjaan lebih efektif. Kepada Petrus diserahi tugas pewartaan untuk orang-orang Yahudi di Palestina.

Sedangkan bagi Paulus mendapatkan tugas pewartaan kepada Yahudi Diaspora dan Non Yahudi.

Maka dalam pewartaannya, Paulus selalu memulainya dari sinagoga di mana orang Yahudi diaspora berkumpul dan beribadat Sabat. Setelah itu barulah injil diwartakan kepada orang-orang Non Yahudi.

Para murid menyadari bahwa hubungan yang benar kepada Allah Bapa dan Tuhan Yesus harus dicari dalam doa. Maka Tuhan Yesus mewahyukan Doa Bapa Kami kepada mereka.

Struktur doa yang indah, dimulai dengan pemuliaan nama Allah Bapa di bumi dan pemenuhan pendirian Kerajaan-Nya. Setelah itu permohonan bagi kebutuhan para murid dan perlindungan dari hari ke hari dari pencobaan si jahat.

Secara umum, Doa Bapa kami sebetulnya merupakan rumusan pengampunan dari Allah bagi umat-Nya seperti umat-Nya yang harus mengampuni kepada sesamanya.

Pesan hari ini

Petrus dan Paulus dalam pewartaan tidak pernah “ber-duel” namun justru “ber-duet” satu sama lain. Ada pembagian tugas yang jelas bagi keduanya dari Tuhan dalam pewartaan.

Demikian juga diharapkan bagi pelayan gereja saat ini, tidak perlu bersaing mencari kehormatan dan cari pengaruh namun harus saling mengisi serta menempatkan Kristus sebagai pusat pelayanan.

Menjaga relasi dengan Tuhan lewat doa yang sederhana tidak bertele-tele. Sebelum memohon pengampunan pada Tuhan, sebaiknya seseorang harus mampu mengampuni sesamanya terlebih dahulu.

“Jangan berhenti ketika lelah, berhentilah ketika selesai. Pakailah maskermu dan jaga jarakmu agar tetap sehat.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here