Apa Perlunya Mendoakan Orang Mati?

0
1,744 views
Mendoakan orang yang sudah meninggal dunia. (Ist)

Bacaan 1: 2Mak 12:43 – 46
Bacaan 2: 1Kor 15: 20-24a. 25-28
Injil: Yoh 6:37 – 40

BAGI sebagian orang, ada anggapan ketika seseorang mati maka kehidupannya selesai begitu saja. Menganggap bahwa kehidupan tidak ada lagi kelanjutannya.

Namun dalam iman Katolik, kami percaya bahwa hidup tetap ada kelanjutannya. Hanya saja, saat orang meninggal maka ada sebuah penghakiman akhir.

Jika dianggap benar maka kehidupannya akan berlanjut pada kehidupan kekal. Sedangkan yang dianggap tidak benar maka akan binasa/ mati kekal (selesai kehidupannya).

Tentu saja untuk bisa dianggap benar ada syarat-syarat tertentu, yaitu orang harus kudus sama seperti Tuhan yang kudus serta percaya kepada-Nya.

Hidup bersama Tuhan harus kudus, sebab di sorga tidak ada lagi orang berdosa dan orang jahat.

Maka ketika Yudas Makabe menguburkan para pasukan yang gugur mendapati mereka memakai jimat, ia berpikir bahwa penyebab kematian mereka adalah karena jimat itu.

Memakai jimat dilarang dalam aturan agama Yahudi karena berarti menduakan Allah, dan itu dosa. Supaya mereka yang gugur itu kudus dan bisa diterima (dibangkitkan) Allah dalam kehidupan selanjutnya, Yudas mengumpulkan uang untuk mengadakan upacara penghapusan dosa.

Inilah dasar alkitabiah dalam Katolik, kenapa orang meninggal harus didoakan. Mendoakan arwah agar diberikan pengampunan/ penghapusan dosa dan dibangkitkan dalam kehidupan kekal.

Sebab Yesus Kristus sengaja turun ke dunia bukan untuk melakukan kehendak-Nya sendiri namun melaksanakan kehendak Bapa-Nya.

“Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman.”

Sama seperti Kristus yang dibangkitkan oleh Allah Bapa sebagai yang sulung dari orang mati. Maka semua orang yang menjadi milik-Nya juga akan dibangkitkan saat “parousia”.

Demikian kata Rasul Paulus saat mengajar jemaat Korintus tentang “Kebangkitan Badan”.

Pesan hari ini

Kitab Suci menuliskan bahwa orang mati harus didoakan, agar dihapuskan dosanya dan dibenarkan oleh Allah sehingga ia akan dibangkitkan saat “parousia” nanti.

Yesus Kristus telah dibangkitkan sebagai yang sulung maka orang yang percaya kepada-Nya juga akan dibangkitkan-Nya. Sebab itu adalah kehendak Bapa-Nya.

“Tidak ada seorang pun yang bisa kembali ke masa lalu dan memulainya dengan yang baru. Tapi hari ini bisa kita mulai dengan yang baru agar mendapatkan akhir yang indah. Pakailah maskermu dan jaga jarakmu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here