Bacaan 1: Flp 3:3 – 8a
Injil: Luk 15:1 – 10
SEBUAH kisah nyata dari seorang teman yang sama-sama tergabung dalam kelompok pelayanan di Gereja.
Masa lalunya sungguh kelam, masuk penjara dari satu kota ke kota lain yang kadang hanya karena hal sepele.
Nyawa orang baginya tidak ada harganya, bergumul dengan urusan narkoba adalah profesinya.
Suatu ketika ia mengikuti sebuah acara pelayanan di Gereja dan hatinya begitu tersentuh. Ia kemudian menyesali kelamnya masa lalunya.
Bertolak dari peristiwa itu, ia mencoba bertobat dan bahkan ikut dalam pelayanan di Gereja.
Sebagai orang Katolik, temanku pernah tersesat namun berusaha bertransformasi dari seorang preman berdarah dingin menjadi seorang pelayan Kristus.
Rasul Paulus dalam peneguhannya kepada jemaat Filipi mengatakan bahwa masa lalunya yang membanggakannya adalah sampah. Ia bertobat untuk mengikuti Kristus.
“Tentang kegiatan aku penganiaya jemaat, tentang kebenaran dalam mentaati hukum Taurat aku tidak bercacat. Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus.
Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus.”
Dalam pengajaran-Nya, Tuhan Yesus sering dikelilingi atau didatangi oleh orang yang dianggap pendosa.
Hal mana membuat iri para ahli Taurat dan orang-orang Farisi yang merasa lebih religius dari para pendosa tersebut.
Tuhan Yesus yang Allah Putera datang ke dunia untuk memanggil orang tersesat karena dosa. Namun bukan berarti mereka yang “sudah mapan secara iman” tidak penting bagi-Nya.
Dalam masalah ini pendosa lebih memerlukan kehadiran-Nya. Tuhan Yesus ingin merangkul pendosa agar mau kembali kepada Allah.
Dua contoh perumpamaan, seekor domba yang hilang dari seratus kawanan domba dan uang satu dirham yang hilang dari antara sembilan dirham lainnya, menggambarkan betapa yang hilang meski hanya satu adalah sungguh penting bagi Allah.
Kisah perumpamaan itu dipakai Tuhan Yesus untuk menggambarkan suasana di surga, “Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan.”
Pesan hari ini
Menjadi Kristen dituntut untuk berani iklas meninggalkan masa lalu dan bertransformasi ke arah yang lebih baik. Sebab Tuhan selalu mencari orang tersesat agar bertransformasi dan bertobat sehingga terjadi sukacita di sorga
“Dorong dirimu sendiri, karena tidak ada orang lain yang akan melakukannya untukmu. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”