Hakim Lalim: Janda ‘Lebih Menakutkan’ Daripada Allah

0
743 views

Bacaan 1: 3Yoh 1:5 – 8
Injil: Luk 18:1 – 8

DALAM pilihan presiden lalu, muncul istilah “the power of emak-emak” untuk menggambarkan dukungan yang gigih dari sekelompok ibu-ibu terhadap salah satu pasangan calon presiden.

Gerakan ibu-ibu berasal dari ekonomi kelas menengah bawah, yang menyuarakan masalah ekonomi di sektor domestik. Secara kegigihan dan motivasi, mereka ingin menunjukkan kepedulian terhadap kondisi negara dan kecintaan terhadap anak-anak.

Dalam bacaan injil hari ini, kita juga bertemu dengan seorang janda yang gigih memperjuangkan haknya.

Kegigihan janda itu mengalahkan keengganan sang hakim. Ia secara pribadi memohon kepada hakim tersebut setiap hari dengan berseru di depan rumahnya.

Ia diperlakukan tidak adil oleh seseorang yang menindasnya dengan menggunakan kekuasaan dan ancaman. Apa yang ia mohon bukan untuk membalas dendam namun hanyalah membela haknya yang telah dirampas.

Sementara hakim itu, adalah seorang yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorang pun. Maka, supaya janda itu jangan mengganggu terus dan memberi nama jelek pada sang hakim, ia pun mengabulkan permintaan janda tersebut.

Kata Tuhan, “Camkanlah apa yang dikatakan hakim yang lalim itu! Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka.”

Jika hakim lalim saja mau menolong janda yang memohon setiap hari dengan gigih maka terlebih Allah pasti menolong orang yang gigih memohon kepada-Nya.

Hanya saja Tuhan Yesus mempertanyakan keteguhan iman pengikut-Nya. Apakah saat ‘parousia’ nanti, para pengikut-Nya masih berteguh dalam iman ataukah banyak yang murtad?

Dalam suratnya kepada Gayus, St. Yohanes memuji sikapnya yang senantiasa membantu para pewarta termasuk pewarta non Yahudi. Gayus banyak membantu misionaris jemaat Yohanes seperti Demetrius.

Gayus mungkin menyediakan tempat menginap, makanan, uang, dan apa pun juga yang mereka perlukan dalam perjalanan. Sehingga para pewarta melaporkannya kepada Yohanes.

Pesan hari ini

Bertekunlah dalam doa, segigih janda yang ditakuti hakim lalim itu. Allah senantiasa mendengarkan doamu dan memberikan yang terbaik untukmu. Namun, jika Allah terlambat menanggapi (menurut ukuranmu) apakah lantas kamu meninggalkan-Nya?

Aku mencintaimu bukan karena siapa kamu, namun karena siapa aku saat aku bersamamu. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here