Pelita Hati: 24.12.2020 – Dibungkus Lampin, Dibaringkan di Palungan

0
963 views

Bacaan Lukas 2:1-14 (Malam Natal)

Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, — karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud — supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung. Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.” (Luk. 2:4-7.13-14)

Sahabat Pelita hati,

“MARIA melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan”, begitulah penggalan kisah kelahiran Yesus di kandang Betlehem yang dibacakan dalam Injil perayaan malam natal nanti. Tidak terasa, malam nanti kita akan menyambut malam kudus, malam natal kelahiran Tuhan. Kita  menyambut Immanuel Allah yang selalu beserta kita. 

Sahabat terkasih,

Kelahiran Yesus di kandang Betlehem  menyatakan bahwa Allah berkendak mendekati manusia. Ia sungguh ingin menjadi sahabat yang dekat dengan manusia. Yesus lahir di palungan (tempat makanan hewan) menandakan perendahan diri-Nya, Allah yang rela terlahir sebagai manusia.

Sahabat terkasih,

Perayaan natal tahun ini memang lain daripada yang lain. Kita harus merayakannya dalam suasana yang amat sederhana, jauh dari kemeriahan malam natal di tahun-tahun sebelumnya. Bahkan kita harus merayakannya dengan pembatasan jumlah umat, protokol kesehatan yang ketat, durasi waktu yang diperpendek, dlsb. Semuanya itu dilakukan demi menjaga agar umat tetap terjaga kesehatannya dari virus covid-19 yang masih merajalela. Harapannya, walau kita rayakan dengan teramat sederhana namun tidak mengurangi syukur dan khusuk kita. Maka marilah kita rayakan Natal Tuhan dengan gembira karena Dia sungguh bersahabat dengan kita. Semoga kelahiran dan kehadiran-Nya di dalam hati kita sungguh membawa damai-sejahtera di tengah-tengah pandemi virus corona yang masih mengitari kita. Selamat merayakan malam kudus natal sahabat.

Dari Gambir ke  Jogjakarta,
menikmati perjalanan dengan kereta.
Telah lahir juru selamat kita,
mari kita sambut dengan sukacita.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah Dalem Rm.Istoto

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here