Bacaan: Ibrani 7:25-8:6, Markus 3:7-12
Kemudian Yesus dengan murid-murid-Nya menyingkir ke danau, dan banyak orang dari Galilea mengikuti-Nya. Juga dari Yudea, dari Yerusalem, dari Idumea, dari seberang Yordan, dan dari daerah Tirus dan Sidon datang banyak orang kepada-Nya, sesudah mereka mendengar segala yang dilakukan-Nya. Bilamana roh-roh jahat melihat Dia, mereka jatuh tersungkur di hadapan-Nya dan berteriak: “Engkaulah Anak Allah.” Tetapi Ia dengan keras melarang mereka memberitahukan siapa Dia. (Mrk.3:7-8.11-12)
Sahabat pelita hati,
PELITA sabda hari ini mengisahkan karya Yesus yang makin meluas dan banyak orang mengalami penyembuhan. Kemana pun pergi Ia selalu dicari. Tidak henti-hentinya Injil kabar sukacita Tuhan menyuguhkan kesaksian Yesus tentang cara membawakan diri dalam menjalani tugas perutusan-Nya. Tak pernah sekalipun Tuhan ingin mempertontonkan kehebatan atau kemampuan-Nya, bahkan Ia berusaha untuk mencari tempat yang sunyi ingin menikmati kesendirian karena tidak mau dikenal orang banyak. Bahkan Ia juga melarang dengan keras roh-roh jahat yang mengenal-Nya sebagai anak Allah, agar tidak memberitakan kepada orang lain.
Sahabat terkasih,
Karya Tuhan sungguh nyata dan dirasakan oleh banyak orang. Namun Tuhan melarang untuk mengabarkan kepada orang lain, termasuk roh-roh jahat yang mengenal-Nya sebagai Anak Allah. Nampak bahwa Yesus ingin bekerja dalam senyap. Jalan yang dipilih adalah jalan kerendahan hati bukan unjuk diri. Apakah kita juga mengambil jalan dan jalur yang dipilih Tuhan? Atau kita masih senang mencari pujian agar dikenal orang atas apa yang kita perbuat? Saatnya kita menata diri dan hati agar bisa hidup seturut jalan Tuhan. Bukan kemegahan diri yang dicari tetapi melayani sesama dengan sepenuh hati. Jadi yang dikejar bukan kemegahan tetapi pelayanan.
Burung Merak burung Cendrawasih, menyelinap di rerimbunan. Hiduplah dalam cinta kasih, mengedepankan pelayanan.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem Rm.Istoto
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)