KRISIS politik kembali mendera Myanmar, negara di Asia Selatan yang juga anggota ASEAN. Kini, militer penguasa negeri cantik ini sudah memberlakukan undang-undang darurat.
Sebelumnya, mereka menahan pemimpin Myanmar sekaligus penerima Hadiah Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi dan para pejabat lainnya dari kalangan National League for Democracy (NLD).
Para pejabat pemerintah NLD ini kini ditahan di Ibukota Myanmar yakni Naypyidaw.
Militer Myanmar kini kembali “menguasai” negeri ini, setelah dalam kurun waktu lima tahun terakhir ini telah menyerahkan kekuasaan pemerintahan di tangan masyarakat sipil.
Meski roda pemerintahan sehari-hari di tangan masyarakat sipil, namun cengkeraman pengaruh militer masih sangat terasa di Myanmar.
Krisis politik baru yang kini mendera Myanmar ini menyeruak, tak lama setelah pihak sipil dan militer saling tuduh atas berbagai kecurangan yang terjadi dalam pemilu belum lama ini. Persisnya di bulan November tahun 2020 lalu.
Tuduhan itu pertama-tama disuarakan oleh pihak militer.
Militer meninggalkan gelanggang politik pada tahun 2015.
Sumber: CNN International.