SIDANG Umum PBB telah menetapkan 4 Februari sebagai Hari Internasional Persaudaraan Manusia (International Day of Human Fraternity), mulai dari tahun 2021 ini.
Ada keprihatinan yang mendalam tentang tindakan yang menganjurkan kebencian agama dan, dengan demikian, merusak semangat toleransi dan penghormatan terhadap keragaman.
Pada saat yang sama, ada kontribusi berharga dari orang-orang dari semua agama dan kepercayaan, kepada kemanusiaan; juga kontribusi yang diberikan oleh dialog di antara semua kelompok agama menuju kesadaran akan nilai-nilai yang dianut bersama oleh semua umat manusia.
Sama pentingnya adalah upaya meningkatkan kesadaran tentang budaya dan agama atau kepercayaan berbeda, dan mempromosikan toleransi dengan melibatkan penerimaan dan penghormatan masyarakat terhadap keragaman agama dan budaya – hal mana juga berarti mempromosikan persaudaraan manusia.
Dalam rangka itu, Sidang Umum PBB melihat semua upaya para pemimpin agama, untuk mempromosikan dialog antar agama dan antar budaya, di antaranya juga pertemuan antara Paus Fransiskus dan Imam Besar Al-Azhar, Ahmad al-Tayyib, pada tangga 4 Februari 2019 di Abu Dhabi yang menghasilkan dokumen “Persaudaraan manusia untuk perdamaian dunia dan hidup berdampingan.”
Hari Internasional Persaudaraan Manusia ini dirayakan di tengah Pekan Harmoni Antar Agama Sedunia (The World Interfaith Harmony Week) yang sejak tahun 2011 telah diperingati pada setiap minggu pertama Februari.
Inilah suatu pekan yang mengajak para pemimpin Muslim dan Kristen agar masuk dalam dialog berdasarkan kedua Perintah Utama yang dimiliki bersama: kasih kepada Allah dan kasih kepada sesama; tanpa mengompromikan prinsip-prinsip agamanya masing-masing.