Pelita Hati: 19.02.2021 – Berpuasa: Ada Bersama Tuhan

0
955 views

Bacaan: Yesaya 58:1-9a, Matius 9:14-15

Kemudian datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus dan berkata: “Mengapa kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?” Jawab Yesus kepada mereka: “Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.

Sahabat pelita hati,

KINI kita berjumpa dengan murid-murid Yohanes Pembaptis yang bertanya kepada Yesus, mengapa murid-murid-Nya tidak berpuasa? Jawaban Tuhan sungguh simple namun kena pada inti pengajaran-Nya, yakni: Kebersamaan para murid dengan diri-Nya adalah suatu anugerah yang harus disyukuri dan tak boleh dilewatkan. Kebersamaan itu digambarkan seperti kegembiraan sanak saudara yang sedang merayakan pesta syukur dengan mempelai. Pasti ada rasa sukacita dan gembira bahkan disyukuri dalam perjamuan pesta. Tidak pada tempatnya keluarga akan berpuasa di saat menggelar pesta pernikahan atau menunjukkan dukacita ketika perjamuan dengan mempelai masih berlangsung. Yesus adalah ‘Sang Mempelai Gereja’.  Karenanya kebersamaan dengan Tuhan harus disyukuri. Bukankah tujuan hidup orang beriman adalah mengalami kebersamaan dengan Tuhan?

Sahabat terkasih,

Pada dasarnya doa adalah mengalami keintiman dengan Tuhan. Dan pada saatnya -ketika ‘Sang Mempelai” alias Tuhan tidak ada bersama-sama dengan  mereka- pada saat itulah para murid harus ‘berpuasa’. Pada saat Tuhan diambil dari tengah-tengah mereka alias Ia harus memulai penderitaan hingga wafat-Nya para murid mau tidak mau harus berduka. Mereka harus berprihatin dan berjuang keras untuk memperlihatkan kesetiaannya kepada Tuhan. Hari ini adalah hari pantang, saatnya kita mengekang hati untuk mengendalikan keinginan manusiawi kita agar dapat merasakan  kebersamaan dengan Tuhan. Semangat berpantang.

Semangat pagi para sahabat,
semoga selalu sehat walafiat.
Hari ini hari Jumat,
saat berpantang dan membangun sikap tobat.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah Dalem Rm.Istoto

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here