Tak Semua Pahlawan Berjubah

0
346 views
Almarhum Riyanto anggota Banser Mojokerto yang menjadi kroban serangan bom demi melindungi jemaat Gereja. (ist)

Bacaan 1: Ul 30:15 – 20
Injil: Luk 9:22 – 25

NOT All Heroes Wear Capes. Artinya, “Tidak semua pahlawan Berjubah”.

Not All Heroes Wear Capes adalah sebuah lagu yang bercerita tentang nilai kepahlawanan seorang ayah di mata anaknya.

Masih ada orang-orang di dunia ini yang mau berkorban demi orang lain, bahkan taruhannya nyawa sendiri.

Lebih uniknya lagi, kadang orang yang ia selamatkan tidak dikenalnya.

Masih ingat nama Riyanto? Anggota Banser NU yang harus kehilangan nyawa saat terjadi ledakan bom Natal di Gereja Eben Haezer, Mojokerto 24 Desember 2000.

Malam itu, ia ditugaskan Gerakan Pemuda Ansor Mojokerto menjaga gereja bersama tiga orang teman Banser-nya.

Saat berlangsung kebaktian, seorang jemaat menaruh kecurigaan pada bungkusan dekat pintu masuk Gereja. Petugas keamanan beserta rekan-rekan Banser ikut memeriksa.

Ternyata bungkusaan itu berisi bom, terlihat ada kabel menjulur.

Riyanto dengan inisiatifnya mengambil bungkusan berisi bom tersebut untuk dibuang agar tidak meledak di gereja.

Saat dilempar pertama rupanya bungkusan malah terpental balik. Lalu ia ambil lagi untuk dibuang jauh-jauh, namun bom keburu meledak.

Riyanto memberikan nyawanya bagi para pengikut Kristus malam itu.

Riyanto tidak pernah mengenal para jemaat di Gereja Eben Haezer. Namun ia merasa punya tanggungjawab memberi keamanan kepada jemaat agar bisa mengikuti Kebaktian dengan aman.

Menjadi pengikut Kristus memang berat, turut menderita bersama Kristus dan harus mau memikul salib pribadi.

Mengasihi orang lain tanpa batas, sama seperti Riyanto mengasihi jemaat Gereja Eben Haezer bahkan memberikan nyawanya.

“Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya.”

Nabi Musa meminta bangsanya untuk mematuhi aturan yang diturunkan Allah, agar tetap menjaga hidup mereka. Jika hidup taat melaksanakan kehendak-Nya maka berarti tetap menjaga hidup mereka di “Tanah Terjanji”.

Jika melanggar maka tidak akan diperkenankan masuk ke “Tanah Terjanji” namun binasa di tengah jalan.

Hidup harus memilih diantara berkat dan kutuk.

Pesan hari ini

Menjadi pahlawan bagi orang lain, menyangkal diri dan sanggup memikul salib pribadi, itulah ciri pengikut Kristus sejati.

Hidup harus menjadi berkat dan bukan menjadi kutuk. Apa gunanya memiliki seluruh dunia namun harus binasa kekal.

Lakukanlah lebih banyak untuk dunia daripada untuk dirimu. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here