Senin, 8 Maret 2021: Tuhan Memilihkan Jalan

0
387 views
Ilustrasi: erjalan bersama Tuhan by Michael Davis in Genesis

Bacaan I: 2Raj 5:1-15a
Injil: Luk 4:24-30

“SEMUA ini saya syukuri sebagai berkah Tuhan,” kata ibu penjual kripik singkong.

“Rasa kripik buatan ibu sangst khas dan enak sekali,” kataku.

“Ini saya coba-coba, akhirnya menemukan bumbu yang khas dan bebas dari penyedap rasa,” katanya dengan senang.

“Bagaimana awalnya sampai bisa usaha kripik ini?,” tanyaku

“Hidup saya tidak mudah, harus biaya anak sekolah, kalau hanya mengandalkan gaji suami tidak pernah cukup,” katanya

“Saya punya ketrampilan menjahit tetapi ketika ada pandemi, jahitan sangat sepi dan tidak ada kerjaan,”jelasnya

“Kebutuhan tiap hari selalu ada dan harus keluar uang, rasanya malu pinjam sana sini,” katanya.

“Suatu hari saya beli singkong di pasar buat kripik. Untuk cemilan anak-anak, satu toples habis dimakan anakku sambil belajar. Katanya ,enak sekali,” kata ibu itu.

“Bu, mengapa ibu tidak buat kripik lalu dijual, kan lumayan untuk membantu kebutuhan dapur. Kata suami saya suatu ketika.”

“Iya, nanti saya bantu antar ke warung-warung untuk dititipkan di sana. Demikian kata anakku yang besar.”

“Mulai saat itulah saya membuat kripik, karena modalnya bisa terjangkau,” katanya.

Tuhan selalu punya jalan untuk menolong kita, asalkan kita mau berusaha.

Tuhan menunjukkan jalan kepada ibu itu. Bukan jalan yang jauh dan tak tergapai, namun melalui apa yang dia hadapi setiap hari.

Percaya pada Tuhan itu terwujud melalui hal-hal kecil, hingga menjadi daya pengubah.

Dari kesulitan menjadi keberhasilan. Dari kekurangan menjadi pemenuhan.

Suara Tuhan itu bisa kita dengar melalui orang-orang terdekat. Seperti ibu penjual kripik yang menangkap bimbingan dan peneguhan Tuhan melalui anak dan suaminya.

Apakah kita masih mau mendengar warta kenabian dari orang-orang terdekat kita, suami, istri, anak, orang tua, teman?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here