Bacaan Injil Lukas 4: 24–30.
“Mereka bangun lalu menghalau Yesus ke luar kota dan membawa Dia ke tebing gunung tempat kota itu terletak untuk melemparkan Dia dari tebing itu.” (Lukas 4 : 29)
Tuhan, firman hari ini mengisahkan
Engkau datang ke Nasareth
Berkata kepada umat di rumah ibadat
Sesungguhnya tidak ada nabi
Yang dihargai di tempat asalnya.
Engkau mengatakan kepada para umat
Elia diutus bukan kepada para janda di Israel
Tetapi diutus kepada seorang janda di Sarfat
Elia tidak mentahirkan orang kusta di Israel
Melainkan mentahirkan Naaman orang Siria.
Perkataan-Mu menimbulkan amarah
Menyebabkan orang-orang mengusir-Mu
Membawa-Mu ke tebing gunung
Untuk melemparkan-Mu ke dalam jurang
Namun Engkau berjalan lewat dari mereka.
Tuhan, sering kami juga bersikap
Seperti orang-orang Farisi itu
Yang menolak seorang pemimpin
Walaupun pemimpin itu murah hati
Hanya karena berbeda suku dan keyakinan
Bahkan menuntut agar diperlakukan khusus.
Kami sering merasa sudah sempurna
Tidak mau ditegur walaupun kami salah
Tidak mau dikritik atas kelemahan kami
Tidak mau diperbaiki dari kesalahan kami
Bahkan menutup hati dari rahmat ilahi.
Maka kami mohon kepada-Mu
Oleh pembaptisan yang telah kami terima
Padamkan api kemarahan dalam diri kami
Jadikan kami sebagai bagian dari tubuh-Mu
Melalui Gereja-Mu yang kudus
Untuk senantiasa menanggapi cinta-Mu
Dan membawa cinta-Mu itu kepada sesama kami.
Ajarlah kami untuk tahu bersyukur
Rela mengorbankan diri bagi sesama
Teguh menjadi pewarta Sabda-Mu
Setia menjadi umat beragama dan beriman
Dan melalui kesaksian hidup kami sehari-hari
Berani melakukan apa yang menjadi kehendak-Mu.
Tuhan, jika kami percaya dan beriman pada-Mu
Melakukan apa yang Engkau kehendaki
Maka kami percaya mujizat-Mu menjadi nyata
Maka kami mohon kepada-Mu
Jadikan kami pelaksana sabda-Mu
Yang setia kepada-Mu dan sesama kami, AMIN.
Denpasar, 08 03 2021