NAMANYA Pastor Rodney Borneo. Pastor dari Kolkata (Calcutta) di India. Ia pernah mengampu jabatan sebagai Kepala Sekolah Loyola High School di Kolkata, sebelum akhirnya memutuskan mundur dari imamatnya.
Rodney Borneo memutuskan copot jubah, karena dia ingin total terjun ke panggung politik praktis. Dengan masuk bergabung ke Partai Nasionalis Hindu (BJP), partainya pemerintah pimpinan PM India Narendra Modi saat ini.
Suspensi langsung
Begitu resmi mau mencalonkan diri ikut pilkada mewakili kepentingan Bharatiya Janata Party (BJP) untuk wilayah Bengal Barat, maka Uskup Keuskupan Agung Kolkata Mgr. Thomas D’Souza langsung “membekukan” jabatan klerikalnya sebagai imam.
Rodney Borneo juga harus cepat-cepat copot jubah.
“Sebuah kenyataan yang menyedihkan,” kata Uskup Keuskupan Agung Kolkata seperti dilansir situs berita Katolik AsiaNews berbasis di Roma edisi terbit hari Jumat malam tanggal 12 Maret 2021 ini.
Saat mulai memutuskan mau terjun ke panggung politik praktis melalui parpol BJP, Pastor Borneo masih resmi menjabat Kepala Sekolah Loyola High School. Ini lembaga karya pendidikan milik Keuskupan Agung Kolkata.
Keputusan terjun ke panggung politik praktis itu sendiri terkesan dadakan. Pastor Borneo baru merilis keputusan politiknya itu hari Selasa (9/3/2021) petang lalu dalam sebuah pertemuan internal di mana terlihat hadir Wakil Ketua Umum BJP bernama Mukul Roy, Sekretaris BJP untuk Kolkata Sabyasachi Dutta, dan jubirnya Shamik Bhattacharya.
Kini saatnya melayani rakyat
Dalam pernyataannya yang dirilis oleh media lokal India dan kemudian ditulis oleh Nirmala Carvalho untuk AsiaNews edisi hari Jumat (12/3/2021) ini, mantan Pastor Borneo ini mengungkapkan alasan fundamentalnya mengapa ia memutuskan terjun ke politik praktis.
“Sebagai imam, saya sudah melayani Gereja dan umat Katolik selama 22 tahun. Kini, saatnya bagi saya untuk melakukan karya yang sama di luar Gereja; tetap untuk rakyat,” ungkap Rodney Borneo.
Sebuah rekaman video yang beredar di medsos memperlihatan bagaimana mantan pastor diosesan Keuskupan Agung Kolkata ini tampak naik ke atas panggung, menerima bendera BJP dan kemudian melantunkan “lagu kebangsaan” parpol BJP bertitel Bharat Mata ki jai yang berarti “Kemenangan untuk Ibu Pertiwi India”.
Sangat disayangkan
Merespon kabar soal terjunnya Pastor Borneo ke panggung politik dan bergabung masuk dengan BJP, Uskup Keuskupan Agung Kolkata Mgr. Thomas D’Souza mengatakan pihak memang sudah menerima surat resmi berisi permohoan pengunduran dirinya dari jabatan dan fungsi imamat.
Untuk mengisi kekosongan jabatan Kepala Sekolah Loyola High School yang secara mendadak ditinggalkan oleh Rodney Borneo, Uskup langsung menunjuk Prof. Clive Joseph menjadi penjabat sementara kepala sekolah.
“Terus-terang, Rodney Borneo adalah sosok imam yang baik. Performa kinerjanya selama lima tahun menjadi Kepala Sekoah Loyola High School juga sangat memuaskan. Saya benar-benar tidak mengerti mengapa dia tiba-tiba memutuskan mundur dari imamatnya,” papar Mgr. D’Souza kepada AsiaNews.
“Namun, itu sudah menjadi keputusannya. Ia mengatakan jelas dalam wawancaranya bahwa dirinya ingin berbuat sesuatu yang lebih untuk misi kemanusiaan. Tapi jujur, saya belum paham dengan apa yang dia maksudkan itu.
Apakah selama bekerja di lingkungan Gereja, bekerja demi misi kemanusiaan itu dirasakan masih kurang (sehingga dia memutuskan keluar imamatnya dan mau berkarya di jalur politik)?,” tanya Uskup.
“Bahkan di luar parpol pun, dia tetap bisa melakukan banyak hal. Sungguh disayangkan bahwa dia akhirnya memilih jalur politik praktis dengan masuk bergabung ke dalam sebuah partai politik –dan itu bisa parpol mana saja.
Tetapi bagaimana pun juga, kami tetap mendoakan dia karena selama ini (sebagai pastor diosesan) dia sudah berlaku sangat baik. Kendati demikian, keputusannya copot jubah itu sungguh menjadi berita sedih bagi kita semua,” tegas Uskup Keuskupan Agung Kolkata, India ini.
