DALAM kunjungannya di hari kedua (22/3/2021) penyelenggaraan Sentra Vaksinasi Serviam (SVS) di Sekolah Santa Ursula, Jl. Lapangan Banteng Utara No. 10, Jakarta, Uskup Keuskupan Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo mengungkapkan beberapa pokok gagasan berikut.
Pandemi Covid-19 ini merupakan tantangan kemanusiaan yang harus dijawab dengan perspektif kemanusiaan juga.
“Semuanya harus dilayani tanpa ada diskriminasi,” ujarnya.
Ini sejalan dengan anjuran pemerintah, no one left behind di masa pandemi Covid-19 ini.
Merespon kebutuhan dan permintaan pemerintah
Uskup Agung KAJ sekaligus Ketua KWI ini menceritakan bahwa beberapa waktu lalu, Kementerian Kesehatan RI telah meminta secara khusus agar Gereja ikut berperan serta dalam upaya mempercepat gerakan vaksinasi nasional.
“SVS ini juga merupakan jawaban dari permintaan tersebut,” kata Kardinal Suharyo.
Beliau juga memuji sistem dan fasilitas yang ada di SVS, “Di sini apik, lengkap, dan teratur sehingga semua yang datang merasa nyaman,” tambah Kardinal.
Kardinal Suharyo juga mengapresiasi para relawan di SVS yang sebagian besar adalah alumi dari tiga sekolah asuhan para Suster Ursulin: yaitu Santa Maria, Santa Ursula, dan Santa Theresia.
Semuanya senang bekerja dengan penuh semangat dan tanpa kenal lelah.
Kardinal berharap kepekaan sosial yang para relawan tunjukkan ini bisa terus diturunkan ke generasi selanjutnya.
“Ini adalah perwujudan modal sosial bangsa yang besar yang harus diwariskan,” kata Kardinal Suharyo.
Menolak vaksinasi
Kardinal Suharyo merasa prihatin karena masih ada kelompok masyarakat yang menolak divaksin.
Ia berpesan agar komunitas pendidikan Ursulin melalui SVS dapat melakukan tugasnya untuk terus memberikan edukasi tentang vaksin secara luas.
Manfaatkan kesempatan baik
Kardinal Suharyo juga berpesan agar masyarakat luas cepat tanggap dan bisa memanfaatkan sentra vaksinasi seperti SVS ini.
“Atas nama Gereja Katolik, saya mengucapkan terimakasih atas berdirinya Sentra Vaksinasi Serviam ini. Semoga seluruh masyarakat bisa memanfaatkan sentra vaksinasi ini sebaik mungkin,” ujar Kardinal Suharyo.