PADA hari Rabu tanggal 24 Maret 2021 pada pukul 10:30 WIT telah diberkati dan diresmikan Gedung Aula “Navis” SMA Katolik Villanova Susweni di Manokwari, Papua Barat.
Gedung baru ini diberkati oleh Uskup Keuskupan Manokwari-Sorong Mgr. Hilarion Datus Lega. Barulah kemudian, gedung aula ini langsung diresmikan oleh Gubernur Provinsi Papua Barat Drs. Dominggus Mandacan dan Bupati Manokwari Hermus Indow.
Dalam sambutannya, Bupati Manokwari Hermus Indow mengapresiasi projek pembanguan Aula Navis untuk sara pendidikan di Tanah Papua.
“Kami sangat bangga, karena kini sudah ada aula megah di kampus SMA Katolik Villanova. Semua ini adalah hasil kerja keras Yayasan Ordo Santo Augustinus dan SMA Katolik Villanova,” ungkapnya.
Pola pendidikan berasrama
“Sebagai bupati, saya merasa SMP dan SMA Katolik Villanova adalah lembaga pendidikan yang unggul, karena memiliki sistem pendidikan berpola asrama. Oleh karena itu, pemerintah akan bekerjasama, mendukung dan memperhatikan kedua lembaga pendidikan ini agar menjadi kebanggaan masyarakat di Tanah Papua Barat, khususnya Kabupaten Manokwari. Kekurangan-kekurangan yang masih ada selanjutnya akan kita tanggulangi bersama,” paparnya kemudian.
“Navis” dalam bahasa Latin berarti “perahu atau bahtera”. Ini merupakan sebuah nama pemberian Tuan van Buerdan dari Negeri Kincir Angin Belanda. Ia merupakan salah satu donatur dalam projek pembangunan gedung aula ini.
Bagi van Buerdan, nama ini tepat untuk disematkan pada gedung yang berdiri megah dalam lingkungan karya pendidikan Ordo Santo Augustinus di Kampung Susweni, Kabupaten Manokwari, Papua Barat.
“Perahu atau bahtera ini tentunya harus memiliki nahkoda yang mampu membawa para penumpang menuju pada tujuan yang mau dicapai dengan selamat,” tutur Pater Benediktus Jehamin OSA dalam sambutannya mewakili Ketua Yayasan Ordo Santo Augustinus.
Biaya pembangunan sebesar Rp 6 milyar
Pater Hilarius Soro OSA selaku bendahara pembangunan mengungkapkan, sejak dimulainya pembangunan Aula Navis bulan Juni 2019 sampai waktu peresmiannya hari Rabu tanggal 24 Maret 2021 ini, jumlah biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 6 miliar lebih.
Walaupun demikian, masih banyak kekurangan untuk melengkapi aula baru ini dengan berbagai sarana (inventaris) gedung. Oleh karena itu, Pastor Hila OSA mohon bantuan doa serta dukungan -baik pemerintah provinsi, kabupaten maupun para donatur- untuk dapat membantunya.
322 murid
SMA Katolik Villanova mendidik siswa 322 dan memiliki tenaga pendidik sebanyak 33 orang. Menerapkan pendidikan berpola asrama.
Para pengampu SMA Katolik Villanova ini mendampingi dan mendidik peserta didik dengan latar belakang dari berbagai daerah dan suku di Papua dan Papua Barat.
Mereka mayoritas berasal dari daerah pedalaman yang ada di Papua dan Papua Barat.
Sekolah umum
SMA Katolik Villanova adalah sekolah swasta umum; menerima semua peserta didik dari mana saja asalnya.
Namun demikian, dalam penerimaannya peserta didik dan asrama, yang mendapat kuota prioritas adalah anak asli Papua sebesar 80 %. Sisanya baru lainnya.
Mayoritas peserta didik adalah anak-anak Katolik; sebesar 75%.
Dukungan Keuskupan Manokwari-Sorong
“Terima kasih untuk Bapa Uskup, para pastor dan tokoh pemerintah yang sudah hadir pada acara peresmian ini. Sebagai Gubernur Papua Barat, saya memberi apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Yayasan Ordo Santo Augustinus, karena telah memberikan sumbangan terbesar bagi kemajuan pendidikan di Tanah Papua Barat, khususnya di Kabupaten Manokwari melalui dunia pendidikan,” kata Gubenur Provinsi Papua Barat Drs. Dominggus Mandacan.
“Sekolah ini adalah sekolah luar biasa. Usaha para pendidik dan Yayasan OSA di sekolah ini patut diberi apresiasi. Sebagai gubernur, saya memberitahu Yayasan Ordo Santo Augustinus agar segera bisa memberi kepada kami proposal terkait kekurangan dana untuk sarana atau fasilitas gedung ini. Buatkan surat dan akan kami masukan dalam anggaran APBD tahun 2021,” sambungnya.
Dalam sambutannya, Uskup Keuskupan Manokwari–Sorong, Mgr. Hilarion Datus Lega menyampaikan bahwa Ordo Santo Augustinus (OSA) adalah tarekat yang berperan penting dalam pembangunan Gereja dan pendidikan di Tanah Papua Barat.
Dalam bidang pendidikan, para imam OSA telah menyumbangkan banyak manusia-manusia andal untuk Gereja dan Tanah Papua.
Terbukti sudah ada SMA Augustinus Sorong, Seminari Menengah Petrus van Diepen di Aimas dan kini SMA Villanova dan SMP Villanova juga mulai berkembang dan menjadi lembaga pendidikan yang favorit di Manokwari.
Usaha-usaha para pastor OSA ini perlu diapresiasi.
Di sisi lain, pihak pemerintah adalah bagian utama dalam mendukung yayasan ini untuk kemajuan dan perkembangan pendidikan di tanah ini.
“Oleh karena itu, sebagai uskup dan dengan melihat kekurangan finansial untuk melengkapi sarana-prasarana, maka saya ingin menyumbang donasi Rp 100 juta dari Keuskupan Manokwari–Sorong,” tutur Uskup Datus Lega.
Boleh disewa
Aula Navis ini akan dimanfaatkan sebagai sarana kegiatan pendidikan para peserta didik di SMA Katolik Villanova. Secara ekonomis juga akan disewakan sehingga bisa mendapatkan pemasukan untuk dapat membantu menyokong pembangunan dan pemeliharaan demi kemajuan sekolah.
Cara untuk mendapatkan pemasukan finansial adalah melalui penyewaan untuk berbagai aneka kegiatan, seperti konggres, pertemuan, resepsi, dll.
Aula ini dilengkapi juga dengan lapangan badminton yang juga disewakan untuk sejumlah club badminton di sekitar Manokwari.