MARIA Magdalena pergi ke kubur, saat masih gelap untuk bertemu dengan jenazah Yesus. Dan ketika sampai di makam, batu penutup makam Yesus itu telah terguling dan kubur kosong.
Sesungguhnya kubur kosong, batu terguling adalah tanda-tanda yang masih berhubungan dengan kematian ini dan akhirnya ia kehilangan orientasi dan berpikir bahwa ada yang mengambil jenazah Yesus.
Namun seorang malaikat meneguhkan dia, jangan takut, ia tidak di sini, ia telah bangkit. Kabar sukacita kebangkitan Yesus dari malaikat meneguhkan iman Maria dan kemudian siap untuk membawa sukacita itu kepada para murid dan tentu kepada semua pengikut Yesus.
Dialami St. Fransiskus Assisi
Warta kebangkitan ini diterima dan dialami oleh Santo Fransiskus Assisi.
Santo Fransiskus dan para pengikutnya dan juga umat kristiani seluruhnya mendasarkan hidup pada Injil.
Hidup dan anggaran dasar Saudara-saudara Dina adalah menepati Injil suci Tuhan kita Yesus Kristus.
Injil adalah kabar baik, kabar sukacita. Kabar baik ini telah diterima oleh Maria Magdalena dan para wanita pertama sekali. Dan selanjutnya, para rasul dan pengikut Kristus.
Kristus bangkit. Ia tidak ada lagi di sini karena telah bangkit.
Mari kita juga menyandarkan panggilan dan hidup kita pada kabar sukacita kebangkitan Kristus.
Kristus yang bangkit akan membangkitkan kita juga dari kerapuhan dan kelemahan manusiawi kita asal saja kita mau datang kepadanya.
Sekalipun takut, cemas sebagaimana juga yang dialami oleh Maria Magdalena dan juga para wanita tetap berani mendatangi kubur Yesus, dan di sana mereka diteguhkan dengan kabar suka cita kebangkitan.
Sekalipun kita jatuh, gagal, berdosa, berada dalam masa sulit pandemi Covid-19 saat ini, mari kita memberanikan diri. Setiap hari datang kepada Yesus, Dia yang bangkit itu akan meneguhkan kita dengan kabar sukacita kebangkitan dan kehidupan.
Alleluia, Selamat Paskah.
Santo Yosef, pelindung Gereja Universal, mendoakan kita agar tetap mampu bertindak kreatif dan berani. Menjalani hidup dan menjadi saksi kebangkitan di tengah situasi krisis yang ada.
Alleluia. Selamat Paskah. Pace e bene.
Fr. Fictorium Natanael Ginting, OFMConv.
Ket. Foto # Sejenis kulit domba yang digunakan oleh Santo Fransiskus Assisi menutup sigmata yang ia terima sekitar bulan september tahun 1224 di gunung Laverna, Italia. (Kapel Relikwi di Basilika Santo Fransiskus Assisi)