Bacaan: Kisah Rasul 11:19-26, Yohanes 10:22-30
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapa pun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku dan Bapa adalah satu.” (Yoh 10:27-30)
Sahabat Pelita Hati,
PELITA sabda hari ini mengisahkan tentang orang-orang Yahudi yang menolak Yesus. Awalnya mereka menuntut pernyataan tegas dan pengakuan Yesus, apakah Ia sungguh-sungguh Mesias yang dinantikan. Mereka mulai gerah dan kecewa terhadap Yesus karena tak pernah menjawab dengan jelas siapakah diri-Nya. Puncak dari kemarahan orang Yahudi adalah ketika Yesus berkata “Aku dan Bapa adalah satu”. Mereka menilai Yesus telah menghojat dan merendahkan Allah karena menyamakan diri-Nya dengan Allah. Dan dengan alasan inilah nantinya orang-orang Yahudi membawa Yesus pengadilan yang berujung pada penyaliban.
Sahabat terkasih,
Orang-orang Yahudi dan para pembenci Yesus tak bisa menangkap bahwa sejatinya yang Tuhan maksudkan adalah apa yang Ia lakukan sama dengan yang dilakukan Bapa. Yang Yesus lakukan tak lain kecuali memberikan cinta seutuhnya kepada manusia seperti Bapa yang tak pernah menghentikan cinta_Nya kepada manusia. Semua yang dilakukan Yesus adalah karya kasih yang diperuntukkan bagi manusia dan dunia. Inilah yang tak dimengerti oleh orang-orang Yahudi. Karenanya mereka berusaha untuk menyingkirkan Yesus. Semoga kita dapat menjadi domba-domba yang baik, yang setia dan tak pernah menjauh dari-Nya karena kita percaya Tuhan adalah penjaga dan penyelamat kita.
Pohon rambutan dan pohon duku, tumbuh di kebun di samping rumahku. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, dan mereka mengikut Aku.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem Rm.Istata
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)