Pelita Hati: 10.06.2021 – Agar Hidup Berkenan

0
761 views

Bacaan: 2Kor. 3:15-4 :1,3-6;, Matius 5:20-26

Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu. Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara. (Mat. 5:23-25)

Sahabat pelita hati, 

SIKAP batin atau disposisi hati sangatlah penting bagi kehidupan bahkan menjadi faktor utama dalam relasi manusia dengan Tuhan. Yang dibutuhkan adalah kebersihan hati bukan kemewahan duniawi. Kalau dalam hati kita masih tersimpan rasa dendam, dan permusuhan sudah barang tentu akan menjadi penghalang relasi kita dengan Tuhan. Karenanya Tuhan pernah bersabda “Yang kukehendaki adalah belas kasihan bukan persembahan”.

Sahabat terkasih,

Dalam pelita sabda hari ini  Yesus memakai ilustrasi kehidupan keagamaan para ahli Taurat dan orang Farisi. Bagi Yesus kehidupan agama mereka tidak sejati.  Ketaatan orang Farisi hanya bersifat lahiriah. Apa yang mereka lakukan tidak didasarkan atas kasih kepada Allah dan sesama. Oleh sebab itu, Yesus menasehati para murid-Nya untuk tidak memiliki hidup keagamaan seperti yang dimiliki ahli Taurat dan orang Farisi. Yesus ingin para murid-Nya memberlakukan firman Tuhan dengan sungguh-sungguh mulai dari dalam hati bukan hanya sekadar tingkah laku lahiriah. Salah satu ciri kristiani yang harus nyata dalam hidup anak-anak Tuhan adalah sikapnya terhadap sesama manusia. Sikap tersebut harus berpadanan dengan bagaimana Tuhan bersikap terhadap manusia, ciptaan-Nya. Dengan kata lain, orang yang berkenan di hati Tuhan adalah yang rajin menjalankan hidup ibadah tetapi sekligus peduli terhadap derita sesama. Karena Tuhan sejatinya ada dalam diri orang-orang yang menderita. Semoga sabda Tuhan hari ini meneguhkan kita dalam melanjutkan hidup beriman dan karya kasih kepada sesama. Berkah Dalem.

Menikmati hutan di Kalimantan,
menyusur sungai menaiki sampan.
Agar hidup kita sunggu berkenan,
harus menebar kasih dan kebaikan.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah Dalem Rm.Istata

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here