Didampingi Umat Papua, Kardinal Suharyo Kunjungi Stasi Amaikebo, Wilayah Tertinggi Paroki Bomomani Keuskupan Timika

0
943 views
Dengan dibantu dan didampingi Umat Papua, Uskup Keuskupan Agung Jakarta Bapak Ignatius Kardinal Suharyo (tengah, berjaket jas hujan dengan topi jumper) berhasil kunjungi Stasi Amaikebo, Wilayah Tertinggi Paroki Bomomani, ,Keuskupan Timika, Papua, 8 Juni 2021. (Romo Aldo Pr/KAJ)

SUDAH barang tentu, saat ini di tahun 2021, Bapak Uskup Keuskupan Agung Jakarta dan Ketua KWI Ignatius Kardinal Suharyo boleh dibilang sudah tidak muda lagi.

Namun usia 71 tahun tetap tak mampu menghalangi tekad Kardinal Suharyo untuk kembali blusukan ke wilayah gerejani Keuskupan Timika di Papua.

Kedua kalinya

Untuk kedua kalinya, Bapak Kardinal Suharyo menyempatkan diri datang mengunjungi Paroki Bomomani.

Inilah sebuah wilayah parokial di Keuskupan Timika di Papua di mana para imam diosesan (praja) Keuskupan Agung Jakarta selama ini bertugas di sana.

Mereka ini mengampu pastoral sebagai pastor paroki. Dalam kapasitasnya sebagai imam-imam “misionaris domestik” kiriman KAJ untuk diperbantukan berkarya di Keuskupan Timika.

Hari-hari belakangan pekan lalu, Bapak Kardinal Suharyo “nekad” melakukan perjalanan blusukan mengunjungi sejumlah wilayah di Paroki Bomomani di Papua.

Jalan menanjak naik menuju Stasi Waikebo di Paroki Bomomani, Keuskupan Timika, namun semangat membara berhasil membawa Kardinal Suharyo (tengah) sampai di wilayah tertinggi paroki; tetap berpegang tangan dengan pastor pemandu dan pakai tongkat penyangga sebagai penyeimbang. (Romo Aldo Pr/KAJ)

Bahkan, tanggal 8 Juni 2021 lalu, Bapak Kardinal malah kembali berhasil menapaki jalan berlumpur becek dan menanjak menuju Stasi Amaikebo.

Inilah stasi di Paroki Bomomani dengan ketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut.

Maka Stasi Amaikebo ini boleh dibilang sebagai stasi dengan kondisi lahan paling tinggi di willayah paroki.

Kunjungan kedua kalinya

Sungguh, walau usia sudah sepuh umur 71 tahun dengan fisik yang tidak lagi setangguh dulu, Kardinal Suharyo berhasil tiba sampai Paroki Bomonani – tempat para imam KAJ mengampu tugas pastoral.

Kali ini, Kardinal Suharyo kembali berhasil mencapai Stasi Amaikebo yang posisinya paling tinggi di kawasan ini.

Sudah pasti, semua ini bisa terjadi karena semangat Bapak Kardinal yang tetap membara. Apalagi wilayah Stasi Amaikebo ini termasuk kawasan paling jauh dari “pusat kota” paroki.

Kunjungan pertama Bapak Kardinal di Stasi Amaikebo terjadi di tahun 2017. Dan di bulan Juni 2021 pekan lalu menjadi sejarah kunjungan beliau kedua kalinya di tanah Papua yang menjadi wilayah gerejani Keuskupan Timika ini.

Bapak Kardinal Suharyo meniti jalan setapak dengan titian batang-batang pohon dalam perjalanan dari “pusat kota” Paroki Bomomani menuju Stasi Amaikebo di wilayah Keuskupan Timika, Papua. (Romo Aldo Pr/KAJ)

Jalan menanjak

Bahkan untuk bisa mencapai Stasi Amaikebo ini, semangat membara rasanya tidak cukup. Harus ada ketahanan fisik yang prima.

Maklumlah, jalan yang ada hanyalah jalan setapak. Kadang malah jalan setapak ini harus dilalui dengan modal dasar perjuangan fisik plus semangat tahan banting itu.

Karena jalan dari “pusat kota’ Paroki Bomomani menuju Stasi Amaikebo ini sungguh tidak mudah.

Bahkan bagi para imam-imam muda yang ikut mendampingi Bapak Kardinal menuju Stasi Amaikebo.

Maklumlah, jalan naik menanjak posturnya sangat “lurus ke depan”; tidak belok-belok seperti jalan setapak di kawasan Puncak.

Ini benar-benar tegak lurus ke depan. Sampai atas.

Yang ada hanyalah jalan setapak. (Romo Aldo Pr/KAJ)
Sesekali harus menyempatkan diri beristirahat sejenak di tengah perjalanan. (Romo Aldo Pr/KAJ)

Dibantu umat Papua

Syukurlah, perjalanan jalan kaki dari Bomomani menuju Stasi Amaikebo ini berlangsung di tengah cuaca yang kondusif.

Saat berangkat, cuara sangat mendukung. Berawan, tidak panas dan juga tidak hujan. Namun, saat Ekaristi menjelang usai, tiba-tiba turun hujan deras.

Ini menyebabkan jalanan jadi basah dan licin.

Hujan terus mengguyur deras, saat rombongan kembali pulang ke Bomomani. Kali ini, menapaki jalan menurun tajam yang sangat licin.

Dengan dibantu oleh umat Papua yang beliau cintai, Bapak Kardinal Suharyo berhasil menuntaskan perjalanan menuruni kawasan dataran tinggi ini menuju Bomomani kembali.

Dengan dibantu dan didampingi Umat Papua, Uskup Keuskupan Agung Jakarta Bapak Ignatius Kardinal Suharyo (tengah, berjaket jas hujan dengan topi jumper) berhasil kunjungi Stasi Amaikebo, Wilayah Tertinggi Paroki Bomomani, Keuskupan Timika, Papua, 8 Juni 2021. (Romo Aldo Pr/KAJ)
Bapak Kardinal Suharyo bersama anak-anak Papua di Paroki Bomomani, Keuskupan Timika. (Romo Aldo/KAJ)
Rombongan Bapak Kardinal Suharyo ke Stasi Amaikebo, Paroki Bomomani, Keuskupan Timika, Papua. (Romo Aldo Pr/KAJ)

Hujan dan tanah telah mengotori celana dan sepatu Bapak Kardinal Suharyo.

Namun, beliau tetap turun dengan sabar sampai akhirnya menyelesaikan perjalanannya.

Dengan sesekali beristirahat di tepian jalan setapak dengan ditemani oleh umat Papua yang setia mendampingi perjalanan naik-turun jalan setapak di wilayah Keuskupan Timika ini.

PS: Artikel ini diolah kembali dari tulisan asli yang juga digarap penulis sama, ketika ikut mendampingi perjalanan Bapak Kardinal Suharyo ke Bomomani dan Stasi Amaikebo tanggal 8 Juni 2021 sebagaimana telah muncul di situs resmi KAJ di www.kaj.or.id

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here