LAHIR sebagai anak sulung dari keluarga katolik keturunan Jerman-Polandia, Thomas “Tom” Fix SCJ kecil sangat menikmati masa kecilnya di kota kelahirannya yakni di Milwaukee, Amerika Serikat. Salah satu yang membuat bangga –katanya kepada Sesawi-Net tahun 1980-an—adalah karena “Milwaukee ini adalah kota di Midwest darimana produksi bir sangat melimpah”.
Tidak merokok, namun mendiang Romo Tom Fix SCJ rupanya sangat menikmati minum bir. Kali-kali saja sekedar mengenang kembali kota kelahiranya Milwaukee di Wisconsin dimana bir memang melimpah ruah.
Sulung di keluarga Fix
Sebagai anak sulung, Romo Fix memiliki dua adik laki-laki yakni James “Jim” Fix dan si bungsu George Fix. Keluarga adiknya Jim Fix tetap menetap tinggal di Milwaukee dan kepada keluarga adiknya inilah, Romo Fix suka bertandang datang tinggal menginap saat pulang cuti dari Indonesia ke AS.
Romo Tom Fix sangat mengagumi profil mendiang ibunya. Kepada Sesawi.Net, Romo Fix pernah berkisah bagaimana ibunya itu mengajari dia sembahyang dan mendaraskan doa rosario. Lantaran pengaruh kuat dari ibunya inilah, beliau di kemudian hari ingin menjadi imam (pastur) dan kemudian masuk seminari. Mendiang ibunya meninggal dunia pada umur 90 tahun.
Selepas ditahbiskan menjadi imam di Amerika Serikat, Romo Tom Fix menjadi misionaris ke Indonesia. “Sesuatu yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya hingga akhirnya saya tiba di sini,” kata Romo Fix kepada Sesawi.Net tahun 1980-an.
Misionaris ke India
Bertahun-tahun berkarya di Indonesia tapi terutama di Plaju, Palembang, Gisting dan Cilandak dan itu membuatnya hepi, akhirnya tugas menjadi misionaris ke India pun mampir ke pundaknya. Meski usianya dibilang sudah tidak muda lagi, namun dia berangkat mengikuti panggilan hatinya dan tugas kegembalaan yang diberikan Provinsial SCJ untuk membuka layanan pastoral di India.
Beberapa tahun lamanya, Romo Fix mengaku sangat menikmati suasana baru menjadi seorang misionaris asing di India. Kata Romo Sumaryadi SCJ –teman sesama imam dari SCJ asal Indonesia yang juga berkarya di India—“Beliau sungguh merasakan arti pentingnya menjadi seorang imam ketika melayani orang lain di tanah misi”.
Kepada Sesawi.Net salah satu keponakan perempuan Romo Fix yang bernama Lynn mengabarkan, kalau musim panas tahun 2011 pamannya akan datang ke Milwaukee untuk cuti selama dua bulan. Dan benar saja, cuti pulang ke Milwaukee adalah hari-hari menyenangkan bagi mendiang Romo Fix.
“Sekaligus juga berkesempatan mengajukan visa lagi ke India,” kata Romo Fix SCJ kepada Sesawi.Net saat baru saja dirawat di RS Sint Carolus Jakarta, akhir Februari lalu.
Namun visa ke India tak kunjung tiba hingga akhirnya jatah waktunya cuti pulang kampung selesai akhir tahun 2011. Tak ada pilihan lain, selain pulang ke ‘tanah airnya’ yang kedua yakni Indonesia.
Rencana Tuhan
Ternyata, Tuhan punya rencanaNya sendiri yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.
Visanya ditolak dan karena itu pulang ke Indonesia dan mampirlah ke Paroki Santo Stefanus Cilandak. Sesaat setelah Perayaan Imlek tanggal 23 Januari 2011, Romo Fix mengaku sakit di bagian pinggulnya. Sakit itu muncul, sesaat setelah dia mengangkat galon air.
Berikutnya adalah sakit diare yang tiada henti. Beberapa hari kemudian ketika mulai dirawat di Sint Carolus, Romo Fix mengetahui bahwa dirinya terkena kanker tulang pada stadium 3.
“Apa yang Romo rasakan saat ini?,” kata saya ketika membesuknya di akhir Februari lalu.
“Susah buang air besar dan sakit,” katanya disertai sunggingan senyum –cirikhasnya yang selalu melekat di hati semua orang yang mengenalnya. “Ya, mesti harus sabar dan sabar sembari mohon berkat Tuhan,” katanya lirih.
Sabtu malam kemarin, ketika saya berniat mau mengunjungi Romo Fix di St. Carolus membawa pesan dari keluarga besarnya di Milwaukee, tiba-tiba saja berita duka itu sudah muncul di depan layar komputer: RIP Romo Thomas Fix SCJ.
Lahir tanggal 24 Februari, tahun depan mendiang Romo Thomas “Tom” Fix akan genap berumur 80 tahun. (Bersambung)
Photo credit: Romo Fix bersama adiknya Jim dan istinya Georgia bersama sejumlah keponakannya saat acara keluarga di Milwaukee, WI, AS (Dokumentasi keluarga).
Artikel terkait:
RIP: Pastur Thomas “Tom” Fix SCJ (1)
Obituari Romo Tom Fix SCJ: Tipikal Seorang Pastur yang Baik, Ramah, dan Selalu Murah Senyum (2)
Romo Thomas “Tom” Fix SCJ: Dari Seminari ke Paroki (3)
Requiem untuk Romo Thomas “Tom” M. Fix SCJ: “Pertandingan Sudah Selesai” (5)
Romo Thomas M. Fix SCJ: “Selalu tak Mampu Berkata ‘Tidak’ bila Harus Menolong” (6)
selamat jalan Romo….doakan kami yang masih dalam pesiarahan ini