acaan 1: Kel 12:37 – 42
Injil: Mat 12:14 – 21
INGIN bermegah diri adalah suatu sifat yang sungguh manusiawi. Banyak orang ingin tenar, terkenal dan dipuja banyak orang.
Mereka berpikir, menjadi tenar pasti hidupnya bahagia.
Siapa tidak kenal Keanu Reeves?
Puluhan film sudah pernah ia bintangi, salah satu yang terkenal adalah Matrix. Banyak filmnya masuk jajaran “box office”.
Sebagai bintang papan atas, tentu ia punya harta melimpah untuk ukuran orang biasa.
Meski punya rumah mewah di Los Angeles (Chateau Modern). Namun ia memilih tinggal di apartemen sederhana di New York.
Ia memilih hidup dan berpakaian secara sederhana. Mengandalkan transportasi angkutan umum dan makan di pinggir jalan seperti orang biasa-biasa saja.
Bahkan gajinya main film sering dibagi-bagikan kepada para kru film dan diamalkan.
Masa lalunya memang tidak cukup bagus, sehingga dari pengalaman hidupnya itu Keanu menganggap bahwa uang tidak mampu membeli kebahagiaan.
Dia justru dikagumi banyak orang dari kesederhanaan dan kemurahan hatinya dalam beramal.
Tuhan Yesus meski punya status keilahian namun Ia tidak mau menonjolkan atau bermegah diri dan berbuat semaunya meski itu bisa Ia lakukan. Ia memilih menghindar dari keramaian, popularitas dan berkonfrontasi.
Hal ini sesuai dengan nubuat Nabi Yesaya:
“… Ia tidak akan berbantah dan tidak akan berteriak dan orang tidak akan mendengar suara-Nya di jalan-jalan…”
Yesus dengan keras melarang orang banyak yang mengikuti-Nya, memberitahukan siapa Dia.
Bangsa Israel harus mengalami penindasan sebagai orang asing di Mesir selama empat ratus tiga puluh tahun. Saat mau meninggalkan Mesir, mereka harus menunggu hingga tulah ke sepuluh bagi Mesir.
Namun bangsa itu tidak mau melawan atau mendendam sebab percaya, bahwa TUHAN-lah yang akan membawa mereka keluar dari Mesir.
Dalam kepasrahan kepada Allah,, mereka meninggalkan Mesir tanpa kemegahan diri.
Pesan hari ini
Tenar bukan berarti bahagia namun justru sering menjadi ancaman. Tuhan Yesus mengajarkan untuk rendah hati, tidak bermegah diri serta menghindari konfrontasi.
Dalam kepasrahan pada Allah-lah, kita akan mendapatkan kebahagiaan.
“Kadang kamu harus berdiri diam (pasrah) agar bisa bergerak ke tempat yang Tuhan inginkan. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”