Uskup Keuskupan Agung Merauke Mgr. PC Mandagi MSC: Perlakukan Orang Papua Secara Hormat Bermartabat

0
530 views
Bapak Uskup Keuskupan Agung Merauke di Papua Selatan: Mgr. Petrus Canisius Mandagi MSC. (Ist)

BERIKUT ini pernyataan Bapak Uskup Keuskupan Agung Merauke Mgr. Petrus Canisius Mandagi MSC menyikapi perlakuan dua oknum anggota TNI AU yang dianggap kurang sesuai dengan prinsip umum memperlakukan manusia secara bermartabat dan penuh hormat.

Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dalam pernyataan resminya sudah minta maaf secara publik atas perbuatan dua anggota Polisi Milter Angkatan Udara yang salah satunya menginjak kepala orang Papua.

Ia juga berjanji akan menindak oknum anggota TNI AU itu secara tegas sesuai hukum yang berlaku.

Inilah teks narasi kecaman sekaligus imbauan yang disampaikan Mgr. PC Mandagi MSC terkait insiden di atas.

Pernyataan Uskup Keuskupan Agung Merauke Terkait Peristiwa Kekerasan terhadap seorang Papua

Pertama, terimakasih kepada petinggi militer (KSAU, red.) yang sudah dengan cepat melaksakan tindakan hukum terhadap dua orang aparat militer TNI AU yg melakukan tindak kekerasan.

Kedua, setiap manusia -termasuk orang Papua- baik yang sehat maupun yang sakit, adalah manusia, gambaran Allah.

Karena itu, mereka tidak bisa diperlakukan secara kasar. Mereka itu bukan binatang.

Kami mengutuk setiap tindakan kekerasan terhadap manusia siapa pun.

Ketiga, yang melaksanakan tindakan kekerasan terhadap manusia harus ditangkap, diadili, dan dihukum seberat-beratnya.

Keempat, khusus terhadap orang Papua yang sudah terlalu lama mengalami sikap dan tindakan kekerasan dari pihak aparat militer dan mereka ini sungguh sudah terluka, hendaklah aparat militer minta maaf. Juga berjanji akan merubah cara pendekatan terhadap orang Papua.

Hendaklah aparat militer mengasihi, menghargai, dan melindungi orang Papua.

Memang tetap haruslah menegakkan hukum pada siapa pun yang bersalah, yang melawan hukum; entah orang Papua atau bukan.

Namun penegakan hukum itu harus diwarnai dengan cinta, kelembutan; bukan dengan dendam dan kekerasan seperti dibuat oleh dua orang aparat militer.

Kelima, karena orang Papua sudah banyak terluka dgn sikap dan tindakan kasar dan keras dari beberapa anggota militer, maka para anggota militer yang ditempatkan di Papua haruslah mendapat pembinaan khusus dalam hal karakter.

Keenam, memang kami tidak menutup mata atas banyak anggota militer yang baik, yang sudah banyak berbuat baik untuk orang Papua secara khusus.

Kepada mereka, kami berterima kasih.

Demikianlah pernyataan kami.

Salam damai dan hormat

Merauke, Rabu 28 Juli 2021

Mgr. Petrus Canisius Mandagi MSC

Uskup Keuskupan Agung Merauke

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here