Pelita Hati: 12.09.2021 – Menyangkal Diri, Memikul Salib

0
798 views

Bacaan: Yes. 50:5-9a; Yak. 2:14-18; Markus 8:27-35

Yesus bertanya kepada mereka: “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Maka jawab Petrus: “Engkau adalah Mesias!” Lalu Yesus melarang mereka dengan keras supaya jangan memberitahukan kepada siapa pun tentang Dia. Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya. (Mrk. 8:29-30.34-35)

Sahabat pelita hati, 

ADA dua pokok pewartaan pelita sabda hari ini, yakni:

pertama, pengakuan Petrus bahwa Yesus adalah mesias dan

kedua, konsekuensi yang harus dihadapi dan dihidupi oleh pengikut Krustus: siap memikul salib dan siap mempertaruhkan nyawa. 

Sahabat terkasih, Mesias berasal dari bahasa Ibrani “mashiah” berarti “Yang Diurapi”. Hal ini berakar dari pemahaman orang-orang Yahudi akan datangnya seorang tokoh di masa depan yang datang dari Allah untuk membawa keselamatan bagi bangsa Yahudi kala itu. Di dalam bahasa Yunani, kata “mesias” diterjemahkan menjadi “Kristos”, dan dari situlah dikenal sebutan  “Kristus”  yang menjadi salah satu gelar Yesus. Itulah sebabnya kita percaya di dalam Kristuslah manusia diselamatkan. Namun Yesus memberikan pencerahan kepada Petrus bahwa kemesiasan-Nya menyertakan salib, perjuangan dan pengorbanan. Setiap pengikut-Nya pun harus siap memikul salib dan bahkan siap mempertaruhkan nyawa. Dengan kata lain, mengikuti Yesus tak berarti menerima ‘tiket gratis’ namun membutuhkan komitmen, kesetiaan dan siap berjuang serta berkorban. Inilah militansi seorang pengikut Kristus. Apakah kita sungguh telah memegang teguh komitmen kita sebagai murid-murid-Nya yang setia? Atau kita masih sering cengeng dan mudah mengeluh jika menghadapi tantangan dan perjuangan?  Jadilah laskar Kristus yang kuat dan tangguh. Jangan menjadi generasi cengeng yang tidak “tahan banting” dalam hidup beriman. Harus berani “fight” jika itu demi iman dan Tuhan. Selamat hari Minggu.

Gadis manis cantik parasnya,
semakin ayu karena manis senyumnya. 
Yang mengikut Aku, 
harus menyangkal dirinya,dan siap memikul salibnya.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah Dalem**Rm.Istoto

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here