GUNA meningkatkan gold standard dalam pelayanan kesehatan, Rumah Sakit Santo Vincentius Singkawang menambah “amunisi” alat pemeriksa kesehatan baru.
Kini, RS Katolik yang berdiri sejak awal abad XX ini sudah dilengkapi alat penunjang kesehatan terbaru. Berupa CT Scan United Imaging 80 Slice.
Peluncuran alat pemindai tubuh manusia tersebut diberkati bersamaan dengan HUT ke-111 (6 September 1910- 2021) berdirinya Rumah Sakit Santo Vincentius Singkawang pekan ini.
Ibadat pemberkatan dipimpin oleh Pastor Yosef Astono Aji OFMCap, 4 September 2021 lalu.
Di sana telah hadir:
- Segenap anggota jajaran direksi.
- Dokter Penanggungjawab Unit Radiologi” dr. Philip Waruna MPH, SpRad beserta rekan.
- Kepala-kepala unit atau kepala-kepala bagian rumah sakit.
- Para suster SFIC yang berkarya di Rumah Sakit Santo Vincentius Singkawang
Dalam homilinya, Pastor Aji, sapaan akrabnya, menyampaikan bahwa dalam proses penyembuhan dibutuhkan peran orang lain.
Mereka ada untuk menyalurkan rahmat kesembuhan bagi pasien yang sakit (bdk. Lukas 4: 38–41 tentang kisah penyembuhan ibu mertua Petrus).
“Para dokter, perawat dan tenaga medis lainnya adalah mitra kerja Tuhan. Mereka ini diutus untuk menyalurkan rahmat kesembuhan dari Tuhan kepada para pasien,” ungkapnya.
Sarana perantara bagi proses kesembuhan, demikian kata Magister Novis Kapusin Gunung Poteng, terjadi melalui alat-alat medis yang digunakan.
“Semoga melalui alat-alat penunjang medis seperti CT Scan yang hari ini diberkati rahmat Tuhan bekerja optimal sesuai fungsinya,” ungkapnya.
Selain CT Scan, juga diberkati alat-alat penunjang lainnya Rontgen dan USG berbasis digital.
Menurut Direktur RS St. Vincentius Singkawang, dr. Nurtanti MPH, kehadiran Computerized Tomography Scan (CT Scan) tipe 80 slice ini merupakan salah satu upaya untuk menanggapi regulasi peraturan Menteri Kesehatan (KMK) 24 tahun 2020 tentang Standar Pelayanan Radiologi klinis.
Paling tidak, katanya, setiap RS harus punya alat CT Scan minimal 16 slice.
Selain itu, kata direktur, standar lokasi, keamanan pelayanan serta kehadiran SDM para tenaga medis di unit Radiologi yang mumpuni juga sangat penting.
“Semoga kehadiran CT Scan ini bisa menjawab kebutuhan masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Memberikan pelayanan yang aman, nyaman baik bagi pasien, tenaga medis maupun lingkungan,” pungkasnya.
Telah dirilis Surat Izin Operasional (SIO) dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) tanggal 27 Agustus 2021 yang lalu. Maka, operasional CT Scan secara resmi dibuka bagi semua pasien baik pasien umum, asuransi maupun pasien BPJS.
Berikut sekilas paparan keunggulan layanan generasi terbaru dari CT Scan 80 Slice. Alat ini kemampuan menghasilkan informasi dan memberi gambaran diagnostik lebih baik, tingkat akurasi juga lebih tinggi;
- CT Scan Brain Perfusion dapat memberi gambaran sirkulasi darah dari otak secara detil.
- CT Scan Virtual Bronchoscopy: visualisasi lumen dan dinding trakea dan bagian proksimal pohon bronkial, saluran pernafasan paru tanpa memasukan alat ke dalam saluran pernafasan.
- CT Scan Abdomen 3 fase: merekam tumor sangat jelas dengan High Resolution Computed Tomography (HRCT) mencapai 0,6mm.
- CT Angiografi; melihat kondisi pembuluh darah arteri, vena, dan seluruh tubuh.
- CT Virtual Colonoscopy: pemeriksaan tubuh dan organ dalam (colon) dengan komputer X-Ray berkecepatan tinggi dengan terperinci tanpa perlu memasukkan endoskop melalui dubur.
- CT Cardiac Screening Simple; mendeteksi kondisi jantung yang sederhana, bebas rasa sakit, dan non-invasif yang membutuhkan waktu kurang dari sepuluh menit dan dapat membantu menentukan apakah Anda memiliki penyakit arteri koroner.
- Mempunyai feature global illumination 3D photo realistic, yang dapat menampilkan gambar 3D lebih realistic sehingga memudahkan klinisi melihat kelainan.
Proficiat RS. Santo Vincentius Singkawang.
Tetaplah “Melayani dengan Kasih” (Bdk. 1Kor. 13:1-13)