Puncta 16.09.21
PW. St. Kornelius dan Siprianus, Martir
Lukas 7: 36-50
SUATU kali, Romo Wanto diminta mendampingi program perjalanan ziarah. Mereka bertemu pertama kali di terminal 2F Bandara Soeta. Peserta dari berbagai kota kumpul untuk memulai ziarah.
Sepasang kelurga muda menghampiri dia bersama kedua orangtuanya yang sudah lanjut usia. “Romo, titip kedua orangtua kami ya. Kami tidak bisa ikut karena pekerjaan kantor.”
Sepanjang perjalanan, romo membantu orangtua itu. Romo menemani, membawakan barang-barangnya, mengajak ngobrol dan membantu apa yang dibutuhkan.
Oleh tour guide romo malah diminta mendampingi para lansia.
Dengan senang hati romo membantu mereka supaya jadwal perjalanan berjalan lancar.
Selesai perjalanan mereka berpisah di bandara. Mereka bertemu keluarga dengan sukacita. Romo kembali ke tempat tugas di paroki.
Selang beberapa waktu ada telpon dari keluarga yang didampingi. “Terimakasih ya Romo sudah menemani papa mama dengan sabar. Wuah… ceritanya gak habis-habis. Kalau Romo perlu apa-apa untuk pelayanan di paroki beritahu kami ya.”
Orang Farisi mengundang Yesus makan di rumahnya. Seorang wanita berdosa menyambut Yesus dengan membasahi kaki-Nya dengan air mata dan menyekanya dengan rambutnya.
Ia mencium kaki Yesus dan meminyakinya dengan minyak wangi.
Orang Farisi itu nyinyir dan mencibir atas tindakan wanita berdosa itu. Sedikit menyesalkan tindakan Yesus yang menerima perlakuan seperti itu. Mestinya Dia tahu siapa wanita itu dan harusnya menjauhinya.
Tetapi Yesus menggunakan peristiwa itu untuk menjelaskan tentang kasih Allah yang mengampuni.
Dia membuat perumpamaan tentang dua orang yang berhutang. Yang satu berhutang banyak, satunya sedikit.
Mereka sama-sama dihapuskan hutangnya.
Dari keduanya, siapa yang paling berterimakasih? Pasti yang hutangnya banyak.
Wanita itu merasa dosanya banyak, maka dia menunjukkan kasihnya yang besar juga kepada Allah.
Orang yang merasa dosanya banyak dan diampuni, pasti akan membalas dengan berlimpah juga.
Semakin banyak dikasihi akan semakin banyak bersyukur dan tidak segan-segan untuk berbagi.
Yesus berkata, ”Dosanya yang banyak itu telah diampuni, karena ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit pula ia berbuat kasih.”
Semakin diampuni semakin banyak berbuat kasih. Apakah anda juga merasa dikasihi Allah? Apa yang sudah anda buat untuk membalas kasih-Nya?
Memetik bunga mawar merah,
Ditaruh untuk menghiasi ruang kerja.
Tandanya kita dikasihi Allah
banyak berbuat kasih bagi sesama.
Cawas, selalu bersyukur.