Yesus Mengecam Kita Juga Bro

0
285 views
Ilustrasi: Mengritik. (Ist)

Puncta 13.10.21
Rabu Biasa XXVIII
Lukas 11: 42-46

KAUM Farisi (Ferusyim) adalah kelompok yang eksklusif, tertutup, bergaris keras dalam masyarakat Yahudi.

Mereka memisahkan diri sebagai kelompok tertutup yang membedakan diri dengan kaum Saduki dan Esseni. Mereka menggunakan dasar hidup lewat Kitab Taurat dan adat istiadat nenek moyang yang tertulis dalam Kitab Misna dan Talmud.

Mereka menjabarkan dengan keras adat istiadat, aturan Sabat, kebersihan ritual, dan semua aturan detail segala persepuluhan.

Mereka merasa diri sebagai kelompok yang paling asli menjalankan hukum. Karena ekslusif membuat mereka sombong dan merasa paling benar.

Orang yang tidak sesuai dengan keyakinan mereka dianggap salah, najis dan berdosa.

Yang diutamakan hanya legalitas aturan, dan mengesampingkan keadilan bagi sesama dan kasih pada Tuhan.

Perikop hari ini Yesus mengecam sikap dan gaya hidup mereka yang hanya menekankan segi lahiriah belaka.

Kaum Farisi kelihatan legalistis dan munafik. Sikap legalistiknya nampak bagaimana menjalankan kewajiban persepuluhan.

Persepuluhan bukan sebagai ungkapan syukur, tetapi menjadi tindakan pemerasan. Orang yang tidak bisa melakukannya dianggap hina.

Mereka suka dihormati sebagai orang penting terhormat. Suka duduk di bangku kehormatan di rumah ibadat atau di pasar.

Mereka suka pamer dengan memakai jubah keagamaan dan berdoa panjang-panjang biar dikira orang pandai mengutip ayat.

Kemunafikan digambarkan sebagai kuburan yang rapi indah tetapi di dalamnya berisi kotoran, tulang belulang yang bau dan menajiskan.

Munafik itu nampak dari apa yang dikatakan mulut berbeda dengan tindakannya.

Yesus juga mengecam ahli Taurat yang suka meletakkan beban-beban berat kepada orang lain, tetapi dia sendiri tidak mau menyentuhnya sedikit pun.

Sukanya perintah tapi tidak mau melakukan sendiri. Menuntut orang taat hukum, tetapi dia sendiri melanggarnya.

Perikop ini mengajarkan kepada kita jangan bersikap munafik dan sok kuasa. Di hadapan Allah, kesombongan adalah dosa, penindasan adalah kesalahan. Manusia harus merendahkan diri dan menyembah Allah.

Mengasihi Allah berarti juga mengasihi sesama manusia. Jangan hanya mengutamakan hukum atau aturan tetapi mengabaikan keadilan. Yang satu harus dilakukan, dan yang lain jangan diabaikan.

Orang bodoh gampang sekali konflik,
Karena dikomporin oleh provokator.
Banyak orang bersikap munafik,
Luarnya nampak saleh dalamnya kotor.

Cawas, belajar jujur dan rendah hati…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here