SELAMA tiga tahun terakhir ini, Sr. M. Agnesia AK telah berkarya menjadi guru SD, pembina, dan “ibu asrama” untuk sejumlah anak dan remaja yang dibina di Asrama Santa Maria di Genteng, Banyuwangi, Jatim. Ia adalah suster biarawati Abdi Kristus (AK).
Berdiri tahun 1938
Kongregasi suster biarawati Abdi Kristus -biasa disingkat AK- berdiri tahun 1938. Dibesut oleh Mgr. Willekens SJ – Uskup Keuskupan Agung Jakarta waktu itu.
Kongregasi Suster Biarawati AK dulu sering disebut “Abdi Dalem Sang Kristus” (ADSK). Tarekat religius diosesan ini berpusat di Ungaran, Jateng.
Mereka berkarya di bidang pendidikan formal, pembinaan asrama dan panti asuhan sosial, dan pastoral.
Keberadaan mereka ada di wilayah pastoral Keuskupan Timika (Nabire) Papua, Keuskupan Malang (Banyuwangi, Lumajang), Keuskupan Surabaya (Pandaan, Nganjuk), Keuskupan Denpasar (Lombok), Keuskupan Pangkalpinang (Sungailiat), KAJ (Jl. Kramat), Keuskupan Bogor (Depok).
Bakat alami di bidang musik
Sejak muda, Sr. Agnesia AK punya talenta istimewa di bidang musik dan menyanyi.
Bakatnya di bidang musik dan kemampuannya melakukan olah vokal terbukti dengan seringnya suster biarawati Abdi Kristus ini merilis tembang-tembang rohani.
Kali ini, setelah beberapa pekan lamanya usai pindah tugas dari Banyuwangi ke Jakarta akhir September 2021 lalu, Sr. Agnesia AK kembali mulai “naik pentas” lagi melalui layar virtual.
Tembang terbarunya bertitel Tuhan Pengharapanku.
Dirilis di layar virtual dan disampaikan kepada Sesawi.Net, Sabtu tanggal 16 Oktober 2021.
Kredit: Sr. Agnesia AK.
