Webinar Bhumiksara: Pemimpin Unggul tak Baperan

0
422 views

DI tengah pandemi covid-19 dan berkembangnya teknologi informasi, banyak muncul berbagai hoax yang dapat membuat kita cemas.

Seorang pemimpin yang unggul harus dapat menahan diri dan tetap tenang menghadapi apa pun.

Hal tersebut menjadi salah satu intisari dalam Webinar Series “Kepemimpinan Berintegritas Bhumiksara ke-2: Pemimpin yang Unggul:, Sabtu (16/10) secara daring.

Webinar ini menghadirkan dua pembicara yakni Romo Setyo Wibowo SJ dan Henry Manampiring.

Pemimpin tidak baperan

“Salah satu ciri khas pemimpin yang unggul adalah tidak mudah baperan, tidak mudah emosi,” ucap Romo Setyo.

Pengajar Filsafat Stoikisme Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara ini mengatakan, pemimpin yang unggul harus bisa menghadapi fakta dan mengolah emosi.

Ia member contoh pemimpin yang tangguh, penuh belas kasih, dan bijaksana atau dikenal filsuf stoik adalah Marcus Aurelius, Kaisar Romawi tahun 161-180 M.

Romo Setyo yang merupakan penulis buku Ataraxia (Penerbit Kanisius) mengatakan bahwa kita tidak akan pernah tahu apakah fakta yang kita hadapi itu positif atau negatif.

“Yang jelas sesuatu menjadi positif atau negatif itu tergantung pada jiwa kita yang menilai, mengingini, atau menolaknya,” ucapnya.

Di situlah pentingnya memahami emosi jiwa saat memberikan reaksi atas sebuah fakta.

Anggota pengurus Yayasan Bhumiksara ini juga mengatakan bahwa seorang pemimpin harus bisa memilah ragam opini yang ada. Karena opini inilah yang membuat kita jatuh dalam emosi negatif (baper).

Kaum Stoik menilai emosi negatif adalah gerak jiwa yang berlebih-lebihan dan tidak rasional.

Sikap ataraxia atau tetap tenang dan lembut di depan situasi apa pun inilah yang penting untuk dimiliki oleh seorang pemimpin.

Pimpin diri sendiri dulu

Menurut Henry Manampiring, penulis buku mega best seller dengan titel Filosofi Teras (Penerbit Kompas, cetakan ke-24), seorang pemimpin harus mampu memimpin diri sendiri sebelum memimpin orang lain.

Untuk itu diperlukan keunggulan untuk berpikir rasional seperti yang ia tuliskan dalam bukunya bertajuk Filosofi Teras.

Menurutnya, filosofi teras atau stoikisme merupakan filosofi yang mengajarkan seseorang untuk dapat berpikir rasional. Ketika seseorang dapat bertindak rasional, maka ia akan dapat mengendalikan dirinya.

Untuk itu perlu kemampuan untuk membedakan hal yang dapat dikendalikan dan hal yang tidak dapat dikendalikan.

Rumus 431

Menurut Henry, hal pertama yang harus dilakukan pemimpin adalah mampu mengasah logos (reason atau rasio, akal budi) dan hidup berdampingan dengan alam.

Ia memberikan tips bahwa pemimpin harus memiliki 431, yaitu 4 keutamaan, 3 disiplin, dan 1 kemanusiaan.

Empat keutamaan yang dimiliki adalah menahan diri, kebijaksanaan, keadilan, dan keberanian.

Tiga disiplin, yaitu disiplin hasrat, disiplin tindakan, dan disiplin pengiyaan, serta satu kemanusiaan, dimana pemimpin yang unggul adalah memimpin dengan hati nurani dan jiwa kemanusiaan.

Henry mengatakan jiwa kemanusiaan ini harus dimiliki oleh pemimpin yang unggul dengan sikap tidak memikirkan diri sendiri.

“Pemimpin yang baik tidak memikirkan kepentingan kelompoknya sendiri, namun apa yang dilakukan harus membawa kebaikan bersama,” ucapnya.

Webinar Series Bhumiksara

Ketua pengurus Yayasan Bhumiksara Ery Seda dalam sambutannya mengapresiasi narasumber yang berkenan berbagi wawasan terkait filosofi stoikisme yang mendukung program Bhumiksara yang menciptakan kader yang unggul.

Melalui webinar ini, kata dia, diharapkan orang muda yang mendapatkan tekanan psikologis dan spiritual. Apalagi ditambahi harus menghadapi masa pandemi.

Maka harapannya agar semua orang mampu lebih menguasai diri, sehingga lebih berhasil mencapai tujuan hidupnya. Itu akan menjadi bekal sebagai pemimpin masa depan yang unggul.

Webinar Series ini merupakan kegiatan rutin Yayasan Bhumiksara dalam rangka memperdalam diskusi terkait nilai-nilai utama Bhumiksara yaitu integritas, unggul, profesional, berbela rasa, dan inklusif.

Moderator acara Odilia Stefani Salim dan pemandu acara Wilfrida Brunouli Rosari merupakan Bhumiksarawan atau kader Bhumiksara – para penerima Program Beasiswa Pemimpin Masa Depan (Pemapan). 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here