Jangan Lupa Bahagia

0
600 views
Jangan Lupa Bahagia.

Bacaan 1: Why 7:2-4. 9-14
Injil: Mat 5:1 – 12a

SETIAP orang tentu ingin bahagia, sementara apa yang dihadapi di dunia kadang lebih banyak kesesakan dan penderitaan.

Seorang dokter pulang dan terjebak dalam kemacetan, lalu mobilnya mulai tersendat (ngadat). Setengah mati mobil dipaksa jalan ke arah SPBU terdekat agar tidak mengganggu jalan.

Ternyata di SPBU ia mendapati seorang wanita yang jauh lebih parah keadannya.

Wanita itu dalam perjalanan ke rumah orangtuanya karena ditinggal cerai suaminya. Bersama dua anaknya yang masih kecil dan kelaparan.

Mobil bensinnya habis dan uang tinggal Rp 10,000.- Tentu saja ia tersedu meratapi kondisinya.

Wanita itu sudah berdoa, memohon pertolongan-Nya, namun belum ada yang menolongnya.

Dokter itu datang menolongnya, membayar full bensin, membelikan makanan untuknya dan kedua anaknya, memberinya uang saku untuk dijalan.

Setengah tidak percaya wanita itu bertanya pada dokter, “Apakah anda malaikat?”

Sambil bercanda dokter itu menjawab, “Malaikat sedang sibuk, dan ia mengirim saya kepadamu.”

Tuhan Yesus meminta pengikut-Nya untuk menjalani kehidupan dengan sukacita.

Pertolongan-Nya selalu datang tepat pada waktunya. Tuhan selalu merawat orang-orang yang percaya kepada-Nya meski seseorang dalam kesesakan.

Hari ini, Tuhan memberikan sembilan sabda bahagia-Nya untuk memberi peneguhan kepada umat-Nya.

Tuhan menjanjikan kebahagiaan abadi kepada:

“Mereka yang miskin dihadapan-Nya, berduka, lemah lembut, lapar dan haus akan kebenaran, murah hati, suci, pembawa damai, dianiaya dan dicela karena nama-Nya.”

Janji itu telah dilihat sendiri oleh Santo Yohanes Penginjil saat mendapatkan penglihatan surgawi.

Semua orang susah dari berbagai suku dan bangsa, yang telah bertobat (mencuci jubahnya), menjadi suci dan percaya kepada-Nya diberi kelegaan dan hidup kekal oleh Allah.

“Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba.”

Pesan hari ini

Senantiasalah bersukacita akan kehidupanmu saat ini, apa pun itu. Karena dalam kehidupanmu mendatang akan mendapatkan kebahagiaan kekal dari-Nya.

Kuncinya adalah, pertobatan (mencuci jubahmu), menjadi suci dan percaya kepada-Nya.

“Berbahagialah kamu karena masih bisa melihat hal-hal baik dari segala sesuatu yang ada. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here