Generasi Z dan Kreatifitasnya di Medsos

0
270 views
Ilustrasi (Ist).

DEWASA ini, media sosial Tik-Tok sudah menjadi bagian penting di dalam keseharian banyak orang. Hal ini semakin menarik perhatian untuk para kreator konten untuk memberi berbagai gaya dan ekspresi-ekspresi jatidiri mereka agar semakin banyak dikenal oleh banyak orang.

Seorang ahli creator konten akan selalu berkreasi dan siap untuk memengaruhi pikiran kita. Ia dengan mudah menggodah hidup kita dan memberi dorongan kepada kita untuk selalu mengikuti apa yang akan ia lakukan.

Dengan demikian akan ada juga berbagai macam aplikasi akan selalu bertaburan. Misalnya saja ketika wajah atau paras kita yang kurang maksimal, maka kita akan disarankan agar menggunakan berbagai fitur aplikasi di Playstore atau Appstore.

Tujuannya agar tampil lebih cantik dan ganteng dan pada akhirnya diri kita yang kurang terkenal tadi menjadi terkenal dimana-mana.

Para penggiat aplikasi-aplikasi media sosial tentu akan selalu memunculkan berbagai macam ide-ide agar bisa membuat para konsumen minat untuk menggunakan hasil karya yang telah dibuat.

Apa itu Tik-Tok? Apa manfaatnya bagi para konsumen?

Menurut hemat saya, dari berbagi model fitur media sosial tersebut, terbesit pikiran bahwa semuanya hanya akan bertumpuh pada data atau paket internet.

Tik-Tok adalah aplikasi media sosial yang memberi banyak anak bangsa berkreasi dan membuat setiap personal menjadi terkenal dengan gaya masing-masing.

Walaupun isi dari apa yang diunggah hanya dengan hitungan detik atau menit. Baik dari segi komedi, politik, maupun yang bermakna religius.

Kreasi-kreasi inilah yang membuat orang semakin minat untuk terus menggunakan media sosial Tik-Tok tersebut. Ketika nama dari salah seorang pemilik akun media sosial Tik-Tok itu terkenal dan semakin banyak followers tentu Ia tidak akan duduk diam.

Ia akan selalu mencari ide-ide menarik agar semakin banyak peminat yang melihat hasil karyanya. Sebab sang kreator akan siap-siap untuk dikejar oleh para konsumen, jika tidak bisa memberikan karya yang terbaik pula.

Namun, media aplikasi itu sendiri tidak akan bisa bertahan lama. Akan berubah-ubah pada setiap zaman; tergantung kepada siapa yang sebagai penguasa tetinggi dari aplikasi  ini

Kilas balik awal media sosial Tik-Tok hingga mendunia sangatlah cepat. Dari yang semulanya tidak ada chatingan secara personal, melainkan hanya seputar laman video.

Tetapi, pada perkembangan zaman akhirnya dibuatlah model chatingan dalam media sosial Tik-Tok agar bisa sama seperti media-media sosial yang lainnya seperti Whatsapp, Facebook, Instagram, Line, Lemo dan media sosial lainnya lagi.

Yang dicatat di dalam media pranata printing.com menyebutkan berikut ini.

Pembuat Tik-Tok

Aplikasi buatan dari Negeri Tembok Raksasa ini sudah ada di negara China sendiri sejak tahun 2016. Perintis awal adalah Zhang Yiming dengan nama perusahannya adalah ByteDance.

Ia adalah lulusan Universitas Nankai dengan jurusan Software Eingneer.

Douyin adalah nama awal mula dari aplikasi Tik-Tok ini di mana pengguna bisa membagikan video kreasi dengan durasi 15 detik saja kepada seluruh pengguna aplikasi ini.

Douyin mendapatkan satu keuntungan yang sangat besar pada  saat itu. Di China dengan jumlah pengguna mencapai 100 juta orang hanya dengan waktu sejekap.

Perusahan ByteDance memilki ide yang sangat besar akhirnya memperkenalkan aplikasi ini kepada Dunia.

Tahun 2019 popularitas tik-tok ini baru mulai meledak. Dan terlihat pada uduhan sudah mencapai 500 juta pengguna aktif di seluruh dunia.

Saat ini. aplikasi Tik-Tok sudah tidak asing lagi. Sudah banyak dikenal di mana-mana. Umur tidak menjadi patokan yang sangat mendasar untuk orang bisa menggunakannya.

Orang tua, remaja, dan anak-anak sudah semakin bergaya untuk mencari ketenaran yang hanya sesaat. Gaya dalam membuat agar menarik dipandang oleh orang sudah menjadi hal biasa.

Tentu pada titik ini, Tik-Tok mampu memberi ruangan bagi setiap orang untuk mencoba. Secara tidak sadar Anda semuanya sudah terbuai dengan bayang-bayang dari Tik-Tok.

Melalui tampilan tubuh yang elegan dan berbagai gerakan-gerakan akan banyak para penggemar yang menanti.

Entah apakah Anda sekalian sadar akan peristiwa itu, tentu semuanya akan kembali kepada Anda sendiri yang selaku konsumen dari Tik-Tok.

Di Indonesia

Indonesia juga tidak kalah penting dalam menggunakan aplikasi ini. Tik-Tok menjadi satu fenomena indah yang banyak dibicarakan.

Ketika mempunyai gadget tentu salah satu aplikasi yang terpasang tidak kalah penting adalah Tik-Tok itu sendiri. Tentu setiap orang mempunyai alasan sendiri untuk memasang aplikasi Tik-Tok dalam gadget dan kita juga tidak perlu menghakimi satu sama lain.

  • Ada yang menggunakan Tik-Tok hanya sekedar mencari penghiburan agar tidak terlihat lemas maupun letih lesu.
  • Ada pula yang menggunakan tik-tok yang memang pada dasarnya untuk memberikan kebahagiaan kepada orang lain.

Dengan kata lain. dia memang salah satu pengguna aktif dalam Tik-tTok. Bahkan saat ini juga baik laki-laki maupun perempuan sama-sama memiliki aplikasi tersebut.

Dan secara garis besar aplikasi Tik-Tok tidak bisa mengenal umur entah tua maupun mudah, semua sama-sama mempunyai aplikasi tersebut.

Siapa yang tidak mengenal dengan seorang bocah kecil yang bernama Bowo?

Bowo Alpenliebe merupakan artis Tik-Tok yang paling banyak dibicarakan setelah mengadakan acara Meet and Greet berbayar. Umurnya masih belia, 13 tahun, tapi jumlah penggemarnya sudah cukup besar.

Sekali waktu, ia membuat para penggemar bungkam dan marah terhadapnya. Komentar-komentar para haters terhadap bocah kecil tersebut semakin memanas. Banyak orang yang mem-bully dan tidak suka kepada bocah kecil tersebut.

Puncaknya, Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) memutuskan untuk memblokir Tik-Tok pada 3 Juli 2018.

Mari kita melihat kembali peristiwa itu. Coba kita menghitung sudah seberapa banyak orang-orang menggunakan aplikasi tersebut. Dan coba kita lihat apa-apa aja konten yang termuat dalam aplikasi Tik-tok itu sendiri.

  • Apakah berdampak negatif?
  • Apakah menghancurkan karir kita?

Justru sebaliknya.

Dengan aplikasi Tik-Tok, kita juga bisa mendapatkan banyak keuntungan. Kita bisa mendapatkan uang yang banyak, kita juga bisa membagi kreatifitas kita kepada orang lain.

Jadi tidak selamanya aplikasi ini mengarahkan pada hal-hal yang berbaur pornografi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here