Ratu Adil

0
442 views
Ilustrasi - Hidup sejahtera. (Ist)

Puncta 15.12.21
Rabu Advent III
Lukas 7: 19-23

SETIAP kali terjadi pergantian kepemimpinan, masyarakat membicarakan datangnya Ratu Adil. Ini bukanlah seorang pribadi atau tokoh tertentu tetapi suatu paham atau konsep.

Konsep tentang keadilan sosial yang dicapai, karena kepemimpinan yang dilandasi suatu kebijaksanaan.

Konsep Ratu Adil pernah disampaikan Soekarno dalam sidang BPUPKI, saat dia menguraikan sila kelima Pancasila yakni Keadilan sosial.

“Apakah yang dimaksud dengan Ratu Adil? Yang dimaksud dengan paham Ratu Adil ialah sociale rechtvaardigheid (keadilan sosial), rakyat ingin sejahtera,” ujar Bung Karno di depan sidang BPUPKI.

Dialektika antara kondisi chaos dan kosmos memunculkan harapan utopis tentang Ratu Adil. Paham datangnya Ratu Adil adalah suatu cita-cita terwujudnya kesejahteraan rakyat.

Kondisi masyarakat yang adil makmur damai sejahtera itulah tanda hadirnya Ratu Adil.

Dalam pewayangan gambaran Ratu adil itu dijelaskan dengan kondisi “gemah ripah lohjinawi tata titi tentram karta raharja.”

Dalam masa penantian yang demikian, Yohanes juga mengharapkan datangnya Yang Dijanjikan Allah yakni seorang Mesias.

Maka Yohanes menyuruh dua muridnya untuk bertanya kepada Yesus. “Tuankah yang ditunggu kedatangannya, atau haruskah kami menantikan seorang lain?”

Pertanyaan itu mengandung suatu harapan bahwa Yesus adalah pribadi yang ditunggu-tunggu membawa keselamatan.

Harapan Yohanes itu dijawab oleh Yesus dengan suatu kondisi yang membuktikan bahwa Kerajaan Allah sudah datang.

Yesus menjawab, “Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kalian lihat dan kalian dengar: Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik.”

Yesus menunjukkan bahwa sudah dipenuhi janji Allah yang akan mengutus Putera-Nya sendiri untuk menyelamatkan manusia.

Tanda-tanda di atas adalah bukti datangnya Yang Dijanjikan, Yang Diurapi Tuhan untuk membawa damai sejahtera bagi umat manusia.

Bukan seperti pemimpin yang hanya membawa janji-janji manis saat pilkada atau pilpres, tetapi bukti nyata ditunjukkan Yesus bahwa Dialah Ratu Adil yang dijanjikan akan datang.

Yesus adalah pemenuhan janji Allah yang akan menyelamatkan manusia.

Yesuslah Sang Juru Selamat itu.

Apakah anda semakin percaya pada Yesus yang membawa damai sejahtera?

Mendengar berita gempa dari siaran TV.
Semoga tidak disusul dengan adanya tsunami.
Yesus datang tidak cuma membawa janji.
Yesus adalah pemenuhan janji Allah sendiri.

Cawas, janji Tuhan dipenuhi…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here