Puncta 16.12.21
Kamis Advent III
Lukas 7: 24-30
PRABU Ramawijaya mengutus Hanoman untuk pergi Ke Alengka. Hanoman diutus untuk melihat kondisi Dewi Sinta yang diculik Dasamuka.
Selain mengetahui kondisi Sinta, Hanoman juga diutus untuk memata-matai situasi Negeri Alengka, sejauh mana kekuatan prajurit Dasamuka.
Prabu Rama harus mengalahkan pembawa angkara murka yaitu Dasamuka.
Hanoman masuk ke Taman Argasoka, tempat Sinta dan Trijata berada. Ia menghaturkan cincin Sri Rama kepada istrinya.
Setelah tahu kondisi Sinta baik-baik dan tidak kurang suatu apa, dia berpamitan.
Namun para prajurit Dasamuka mengetahui dan menangkapnya. Dia diikat dan akan dibakar di tengah alun-alun.
Karena dijemur di tengah alun-alun, Hanoman lemas kehausan. Togog Tejamantri abdi di Alengka memberinya minum.
Ketika api mulai menjilati tubuhnya, ia mampu mengalahkannya. Karena Hanoman adalah anak angkat Batara Bayu, dewanya angin.
Bahkan dengan api membara, Hanoman membumi-hanguskan Istana Alengka. Hanya rumah Togog Tejamantri yang selamat karena Hanoman ingat kebaikan hati Togog yang telah memberinya minum.
Setelah itu, ia kembali ke Ayodya melapor bahwa ia telah mengetahui kondisi Sinta sekaligus kekuatan Alengka.
Yesus menunjuk bahwa Yohanes adalah utusan yang mempersiapkan kedatangan-Nya. Seperti yang telah dinubuatkan para nabi.
Karena tentang Dia ada tertulis, “Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau. Ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu.”
Dengan lugas, Yohanes mewartakan kabar gembira bahwa Sang Mesias akan segera datang. Ia mengajak umat untuk bertobat.
Jalan yang bengkok diluruskan. Tanah yang berbukit diratakan. Warta pertobatan dibangun untuk menyambut Mesias, Putera Allah.
Yohanes adalah utusan yang menyiapkan kedatangan Yesus, Putera Allah.
Yohanes mengajak orang untuk bertobat dan berbuat amal kasih.
“Yang punya dua helai baju hendaklah membaginya dengan yang tidak punya. Demikian pun yang mempunyai makanan, hendaklah berbagi dengan yang tidak punya.”
Apakah kita mau mendengarkan seruan Yohanes Sang Duta damai ini?
Apakah kita mau bertobat dan berbagi kepada sesama sebagaimana yang diajarkannya?
Apa yang bisa anda bagikan kepada orang-orang di sekitar anda yang membutuhkan?
Cuaca panas daun-daun berguguran.
Setiap pagi harus siap nyapu halaman.
Yohanes menyiapkan jalan bagi Tuhan.
Ia mewartakan damai dan pertobatan.
Cawas, siapkan hati menyambut Tuhan….