BERIKUT ini, kami sampaikan materi konferensi pers mantan Dirjen Bimas Katolik Yohanes Bayu Samodro yang disampaikan di kawasan Alam Sutera, Serpong, Tangerang, hari Jumat siang tanggal 24 Desember 2021.
Sebelumnya, lokasi acara sebenarnya akan berlangsung di kawasan Gereja Santo Santo Laurentius Paroki Alam Sutera di Serpong.
Namun, karena penentuan lokasi di arena gereja paroki itu menimbulkan banyak “protes” terutama di kalangan para pastor, maka lokasi konperensi pers langsung dialihkan ke tempat lain.
Jumat pagi tadi, Sesawi.Net telah menghubungi Pak Bayu Samodro dan mengusulkan agar bisa dilakukan perpindahan lokasi, dan langsung direspon dengan cepat.
Termasuk beberapa poin penting yang kiranya baik disampaikan kepada publik agar rasa ingin tahu mereka bisa sedikit “dipuaskan” dan terjawab.
Berikut ini materi konten konferensi pers Pak Yohanes Bayu Samodro yang intinya dia sangat legawa -menerima dengan ikhlas- keputusan dirinya telah diberhentikan dari jabatannya sebagai Dirjen Bimas Katolik Kemenag RI sejak tanggal 6 Desember 2021.
Bukan karyawan karier
Yohanes Bayu Samodro dilantik menjadi Dirjen Bimas Katolik pada tanggal 10 Agustus 2021.
Namanya bisa muncul dan kemudian dilantik menjadi Dirjen Bimas Katolik Kemenag RI lantaran Bayu Samodro mengikuti proses lelang jabatan yang diselenggaraan secara publik, terbuka, dan transparan.
Bersama puluhan “pelamar” lainnya, Bayu Samodro punya hak dan kesempatan sama untuk meraih posisi jabatan tersebut.
Ketika hasil proses lelang jabatan itu akhirnya hanya boleh “menyisakan” tiga orang potensial untuk menempati fungsi dan jabatan sebagai Dirjen Bimas Katolik Kemenag RI, maka Presiden Joko Widodo sebagai penentu keputusan dengan hak prerogatifnya akhirnya mantap memilih Bayu Samodro.
Yohanes Bayu Samodro adalah orang “luar”; bukan karyawan karier dari lingkungan Direktorat Jenderal Bimas Katolik Kemenag RI.
Sebenarnya dengan melalui lelang jabatan secara publik itu, kehadiran orang baru dari luar lingkungan pejabat karier internal diharapkan bisa membawa “angin baru” yang membawa hawa segar di Direktorat Jenderal Bimas Katolik Kemenag RI.
