Pelita Hati: 21.01.2022 – Setia Menjadi Murid-Nya

0
666 views

Bacaan: 1Sam. 24:3-21, Markus 3:13-19

Kemudian naiklah Yesus ke atas bukit. Ia memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya dan mereka pun datang kepada-Nya. Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injil dan diberi-Nya kuasa untuk mengusir setan. Kedua belas orang yang ditetapkan-Nya itu ialah: Simon, yang diberi-Nya nama Petrus, Yakobus anak Zebedeus, dan Yohanes saudara Yakobus, yang keduanya diberi-Nya nama Boanerges, yang berarti anak-anak guruh, selanjutnya Andreas, Filipus, Bartolomeus, Matius, Tomas, Yakobus anak Alfeus, Tadeus, Simon orang Zelot, dan Yudas Iskariot, yang mengkhianati Dia.

Sahabat pelita hati,

HARI ini kita merenungkan kisah panggilan dua belas murid atau yang dikenal sebagai keduabelas rasul. Jika kita perhatikan salah satu murid yang dipilih Yesus adalah Yudas Iskariot. Barangkali muncul pertanyaan, mengapa Yesus memilih Yudas Iskariot jika kemudian ia berkhianat? Apakah Yesus salah pilih atau gagal mendidik dan membina salah satu murid-Nya? Jawabnya jelas, Yesus tidak pernah salah pilih apalagi salah didik. 

Sahabat terkasih,

Berikut ini beberapa alasan yang mendasarinya, yakni: 

  1. menggenapi Firman dalam Perjanjian Lama bahwa Mesias harus dikhianati oleh orang dekat-Nya: “Bahkan sahabat karibku yang kupercayai, yang makan rotiku, telah mengangkat tumitnya terhadap aku.” (Mzm. 41:10)  Hal ini ditegaskan dalam Yohanes 17:12: “Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorang pun yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.” 
  2. Yang dilakukan Yudas adalah sebuah pilihan dan keputusan pribadi untuk jalan hidupnya. Dan ia memilih jalan yang salah sehingga tak mendapat keselamatan. 

Sahabat terkasih,

Yang terpenting untuk kita sekarang adalah bahwa menjadi murid Yesus bukan tanpa tantangan dan kesulitan. Menjadi kristen tidak otomatis mendapat keselamatan apalagi jika ada pengkhiatan terhadap Tuhan. Karenanya kita harus mengusahakan hidup dalam ketaatan dan kesetiaan. Semoga kita belajar dari kegagalan Yudas dalam menghayati panggilan kemuridannya. Semoga kita memegang panji kesetiaan sebagai murid Tuhan. Berkah Dalem.

Hidup adalah kesempatan,
hidup ini untuk melayani Tuhan.
Jangan kita sia-siakan,
apalagi mengkhianati Tuhan

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah Dalem**Rm.Istata

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here