Pelita Hati: 23.01.2022 – Menggenapi “Nas”

1
680 views

Bacaan: Neh. 8:3-5a.6-7.9-11, 1Kor. 12:12-30, Lukas 1:1-4; 4:14-21

Yesus datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab. Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis: “Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.” Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya. Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: “Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya.” (Luk. 4:16-21)

Sahabat pelita hati,

KISAH dalam pelita hati hari ini terjadi di kota Nazaret, tempat Yesus dibesarkan. Ia masuk ke rumah ibadat dan membaca kutipan ‘nas’ nabi Yesaya sebagaimana tersurat dalam ayat 18-19. Tuhan tidak hanya membacakan tetapi menegaskan bahwa nas itu terjadi pada saat orang-orang mendengarkannya. Dengan kata lain, Yesus menyatakan diri-Nya sebagai pembawa kabar baik bagi orang-orang kecil dan menderita. Inilah program dan misi utama kedatangan Yesus ke tengah-tengah dunia, yakni membawa kabar baik kepada orang miskin, membebaskan orang tawanan, penglihatan bagi yang buta, membebaskan yang tertindas dan menyatakan tahun rahmat Tuhan (tahun Yobel) telah datang. Singkat kata, Yesus datang membawa kebaikan dan kegembiraan bagi orang-orang yang ada dalam keadaan susah dan menderita. Nyatanya, keempat Injil mengisahkan kiprah dan pewartaan Yesus yang membawa kebaikan untuk sesama. Beragam karya mujizat Ia lakukan untuk banyak orang demi mendatangkan kebaikan: yang buta melihat, yang lumpuh berjalan, yang bisu dapat berkata-kata dan yang dikucilkan karena sakit kusta kemudian dapat sembuh dan hidup sebagaimana masyarakat lainnya. Tuhan sungguh menggenapi ‘nas’ nabi Yesaya.

Sahabat terkasih,

Kita pun seharusnya terpanggil untuk mewartakan dan melakukan yang sama, seturut tugas, tanggungjawab dan panggilan hidup masing-masing. Intinya, peduli kepada sesama terutama yang menderita, lemah dan berkekurangan. Pribadi-pribadi seperti itulah yang harus menjadi perhatian kita.  Apakah selama ini kita memiliki kepedulian kepada mereka? Apa yang telah kita lakukan? Apa yang akan kita lakukan untuk mereka? Semoga hidup kita sungguh  membawa berkah kebaikan bagi sesama di sekitar kita. Selamat hari Minggu. Tetap semangat dan Berkah Dalem.

Ini kisah bandara Jakarta,
bandar udara Soekarno-Hatta.
Peduli pada yang menderita,
niscaya hidup penuh sukacita.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah Dalem**Rm.Istata

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

1 COMMENT

  1. Pada artikel dikatakan; misi dan program Utama Yesus datang ke dunia adalah untuk membawa kabar baik untuk wong cilik yang menderita; Pendapat saya; Memang Yesus memiliki banyak tujuan ke dunia seperti menggenapi hukum Taurat dan nubuat para nabi; menyiarkan kabar baik; menyembuhkan orang dsb. tapi tujuan UTAMA Yesus adalah mengembalikan hubungan antara manusia dengan Bapa yang sudah rusak karena dosa.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here