Bacaan 1: Yak 1:12-18
Injil: Mrk 8:14-21
SERING banget kita dengar ada orang mengatakan, “saya sedang mendapatkan cobaan dari Allah.”
Biasa orang mengatakan demikian saat mengalami masalah yang tidak diinginkannya.
Berbagai macam orang bisa mengalami kesulitan seperti sakit, kecelakaan, ekonomi, putus dengan pacar. Bahkan kesulitan demi kesulitan datang silih berganti.
Lalu dengan mudahnya menyalahkan Allah. Padahal semua hal tersebut akibat nafsu duniawi yang dipaksakan atau kesalahan sendiri.
Hal ini dengan jelas dikatakan oleh Santo Yakobus dalam suratnya kepada pengikut Kristus Yahudi diaspora.
“Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.”
Santo Yakobus mengatakan jangan sekali-sekali berkata, “Pencobaan ini datang dari Allah.”
Maka setiap orang harus tahan uji terhadap semua godaan duniawi agar tidak menjadi runyam hidupnya.
Tentang “tahan uji” ini, Tuhan Yesus juga mengingatkan para murid-Nya,
“Berjaga-jagalah dan awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes.”
Awalnya, para murid yang merupakan orang-orang sederhana dan kebanyakan tidak berpendidikan itu salah paham. Mereka mengira Yesus berbicara ragi roti karena mereka tidak membawa roti.
Dalam Kitab Suci, makna ragi menunjuk pada sebuah ajaran yang bisa mempengaruhi seseorang baik secara positif maupun negatif.
Di lain ayat, yaitu Matius 13:33, Yesus berkisah tentang arti positif pengaruh ragi untuk menjelaskan hal Kerajaan Surga.
Namun dalam bacaan hari ini, Tuhan Yesus berbicara makna negative ragi. Ajaran atau perilaku orang Farisi dan Raja Herodes.
Perilaku mereka berpotensi terhadap pembusukan tentang ajaran “Kasih” yang diajarkan oleh Tuhan Yesus. Tuhan meminta agar para murid, tahan uji dan tidak terpengaruh perilaku, sikap dan ajaran orang-orang Farisi serta Raja Herodes.
Pesan hari ini
Apakah kamu juga sering menyalahkan Tuhan saat mengalami musibah? Padahal itu hasil keinginanmu sendiri.
Allah tidak pernah mencobai manusia.
“Hati yang sabar, pemikiran yang religius dan bertindaklah yang baik. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”
