Bacaan 1: Yer 17:5-10
Injil: Luk 16:19-31
KEMATIAN adalah misteri bagi manusia. Namun, kematian adalah keniscayaan bagi semua makhluk yang hidup.
Film Ghost merupakan sinema klasik tahun 1990, dibintangi oleh Demi Moore yang berperan sebagai Molly Jensen pacar seorang bankir bernama Sam Wheat.
Dalam suatu adegan, malam itu Molly dan Sam diserang perampok yang kemudian menembak Sam hingga meninggal.
Roh Sam lalu gentayangan jadi hantu, selalu menyertai serta melindungi Molly saat terjadi bahaya terhadapnya.
Melalui seorang paranormal, Oda Mae, Sam bisa berkomunikasi dengan Molly. Lewat Oda, Sam meminta untuk mengingatkan Molly terhadap bahaya yang masih terus mengintai.
Kisah ini terus bergulir menguak misteri-misteri di balik kematian Sam yang ternyata meninggal akibat rekayasa perampokan.
Hari ini kita mendapatkan gambaran hidup setelah mati, sangat berbeda sama sekali dengan kisah dalam film “Ghost” tadi.
Bahwa begitu meninggal, manusia langsung mendapatkan pengadilan pribadi, bukan gentayangan.
Dalam ajaran katolik, begitu meninggal manusia sudah punya tujuan jelas, yaitu:
- Langsung masuk surga,
Hal ini bisa terjadi pada orang istimewa seperti Bunda Maria - Tempat Penantian (purgatorium),
Jika orang punya dosa ringan dan masih bisa diampuni maka akan dimurnikan dahulu di tempat penantian sebelum ke surga. - Langsung ke neraka,
Mereka yang punya dosa berat dan tidak terampuni lagi, langsung ke neraka.
Tidak ada roh manusia yang gentayangan.
Orang kaya itu, oleh kesombongannya dan tidak peduli pada orang miskin, telah dihakimi punya dosa berat dan langsung ditempatkan di alam maut kekal dimana nyala api tak terpadamkan.
Sementara Lazarus, oleh kepasrahannya pada Allah, dibawa para malaikat ke pangkuan Abraham. Sebuah tempat penantian yang kemudian dipahami sebagai tempat pemurnian atau purgatorium.
Antara alam maut dan tempat penantian, dipisahkan oleh jurang dalam tak terseberangi.
Berbeda dengan film Ghost, menurut Kitab Suci antara orang yang sudah mati di tempat penantian, dan orang yang masih hidup tidak bisa berkomunikasi.
Kekayaan kadang menutup mata hati terhadap sesama serta menjauhkan diri dari Tuhan. Kekayaan membuat seseorang hanya mengandalkan diri sendiri, seolah tak butuh orang lain termasuk Tuhan.
Hal inilah yang dikecam oleh Nabi Yeremia.
“Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!“
Pesan hari ini
Kehidupan saat ini adalah untuk mempersiapkan kehidupan selanjutnya.
“Bagi dunia, kamu mungkin satu orang, tetapi bagi satu orang kamu adalah dunia. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”