SEPANJANG hari Kamis petang sampai malam tanggal 24 Maret 2022 kemarin telah beredar “informasi” dalam bentuk unggahan foto yang memberi “kesan” bahwa ada seorang suster biarawati telah menjadi korban praktik binomo.
Paparan visual dua buah foto disertai narasi di bawahnya itu memang langsung memberi kesan bahwa Suster “X” dari sebuah tarekat besar di Maumere, Flores, NTT, telah menjadi korban praktik binomo.
Dan karena itu, Suster “X” ini datang ke DPR untuk mengadukan “nasibnya” bersama sejumlah korban lainnya.
Konfirmasi
Dari penelusuran Sesawi.Net kepada sejumlah suster anggota tarekat ini, kian menjadi jelas bahwa Suster “X” ini hadir di forum DPR bukan dalam kapasitasnya sebagai korban praktik binomo.
Sungguh, benar-benar jauh dari panggang api.
Sr “X” ini justru sedang mengadukan kasus besar yang terjadi di Maumere di mana telah terjadi praktik memperkerjakan gadis remaja di bawah umur di sejumlah pubs di Maumere.
Tujuannya datang ke DPR, kata sumber kepada Sesawi.Net, adalah memperjuangkan hak-hak dan martabat kaum perempuan -dalam ha ini adalah remaja di bawah umur- yang telah dipekerjakan di sejumlah pubs di Maumere.
Sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan binomo dan apalagi ada narasi yang memberi kesan Sr “X” ini jadi korban praktik binomo. (Berlanjut)