Bacaan 1: Keb 2:1a. 12-22
Injil: Yoh 7:1-2. 10. 25-30
SIAPA sih yang tak suka punya teman baik. Secara normal, setiap manusia pasti suka dengan orang baik. Arti kebaikan mungkin bisa bervariasi bagi setiap orang, namun paling tidak memiliki unsur keramahan, suka membantu, tulus dan jujur.
Namun tidak setiap orang bisa menerima keberadaan orang baik disekitarnya.
Bagaimana bisa hal itu terjadi? Apa yang salah dengan dunia ini? Bagaimana mungkin orang yang berbuat baik malah mendapat cemooh dan orang berbuat buruk tidak apa-apa bahkan didukung?
Biasanya orang semacam ini punya sifat irihati, tak mau kalah, tak suka dinasihati, punya pengalaman mengajak kerjasama dalam hal buruk tapi yang diajak tak mau, misal diajak korupsi.
Di zaman ini, ada yang bilang sulit menemukan orang yang tulus hati, semuanya punya pamrih.
Penulis Kitab Kebijaksanaan mengisahkan bagaimana orang jahat selalu mencari celah untuk membinasakan orang-orang baik.
“Marilah kita menghadang orang yang baik, sebab bagi kita ia menjadi gangguan serta menentang pekerjaan kita.”
Demikian kata orang jahat.
Mereka sesat, karena telah dibutakan oleh kejahatan mereka.
Maka mereka tidak tahu akan rahasia-rahasia Allah, tidak yakin akan ganjaran kesucian, dan tidak menghargai kemuliaan bagi jiwa yang murni.
Demikian juga keberadaan Tuhan Yesus bagi sebagian besar orang Yahudi dikala itu.
Dia merupakan ancaman dan dianggap mengganggu bagi kemapanan saat itu. Maka Tuhan Yesus menjadi target untuk dihabisi, sama seperti yang tertulis dalam Kitab Kebijaksanaan tadi.
Perkataan-Nya dianggap menghujat Allah,
“Aku diutus oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal. Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku.”
Sebagai murid Musa yang melaksanakan Hukum Taurat, mestinya mereka penuh kasih dan mampu mengenali kehadiran Mesias. Namun nyatanya, dibutakan oleh keirihatiannya.
Yesus datang atas kehendak Bapa-Nya yang penuh kasih namun dunia yang jahat menolak-Nya.
Pesan hari ini
Terkadang memang sulit menjadi orang baik, tetapi lebih baik menjadi orang baik walaupun sulit.
“Jangan pernah menyalahkan siapa pun dalam hidupmu. Orang baik memberimu kebahagiaan. Orang jahat memberimu pengalaman. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”
