TOP markotop. Istilah zaman sekarang yang lagi ngretren ini barangkali pas untuk menggambarkan lambung pujian yang dialamatkan kepada film Soegija. Yang bersuara kali ini bukan orang sembarang, karena Wapres RI Prof Boediono sendiri yang mengatakannya, tak lama setelah selesai menyaksikan penayangan film Soegija di Rasuna Epicentrum Jakarta Selatan, Selasa (19/6) malam.
“Luar biasa,” kata Wapres Boediono kalem dengan balutan senyum.
“Saya acungkan dua jempol…dan saya menikmati sekali,” ujar profesor ekonomi dari UGM ini.
Boediono tentu tidak sendirian. Ikut bersama Wapres, Ny. Herawati Boediono, Menhan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Marie Pangestu, Menkes Dr. Nafsiah Mboy, dan sejumlah pejabat tinggi lainnya.
Wapres Boediono tak tanggung-tanggung memuji film Soegija hasil besutan kolaborasi sutradara Garin Nugroho dan pemusik Djaduk Ferianto. Utamanya, kata Boediono, paparan tentang nuasa tempo doeloe yang bisa digambarkan sutradara Garin dalam layar lebar.
Tentang sosok Mgr. Albertus Soegijapranata SJ –Uskup Indonesia pribumi pertama dan pahlawan nasional—Wapres Boediono pun bertutur kalau Mgr. Albertus Soegijapranata hadir ketika Indonesia muda masih dalam masa pergolakan militer dan politik. Ia mengaku ikut tercerahkan dengan sosok Uskup Vikariat Apostolik Semarang itu akan kiprahnya memperjuangkan Kemerdekaan RI.
Photo credit: Wapres Boediono nonton film “Soegija” (Wiwiek D. Santoso)
Artikel terkait: