Bacaan: Kisah Rasul 14:5-18, Yohanes 14:21-26
Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya.” Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. (Yoh 14:21.24-26)
Sahabat pelita hati,
KINI Tuhan berbicara tentang tuntutan dan tanggungjawab murid-murid adalah mengasihi-Nya. Di dalam kasih inilah ditampakkan kesatuan manusia dengan Bapa. Namun ungkapan kasih itu bukan hanya melalui kata-kata, tetapi harus mewujud dalam tindakan nyata. Siapa yang mengasihi Yesus adalah juga mengasihi Bapa.
Sahabat terkasih,
Yesus mengajarkan kita untuk mencintai-Nya dengan segenap hati, bukan dengan setengah hati: dengan segenap akal budi, bukan dengan setengah akal-budi; dengan segenap jiwa, bukan dengan setengah jiwa kita; dan dengan segenap kekuatan kita, bukan dengan setengah dari kekuatan kita. Apakah kita sungguh mengasihi Yesus sehabis-habisnya? Mari kita pertaruhkan seluruh kasih dan perhatian kita kepada-Nya, karena Tuhan telah lebih dahulu mengasihi kita.
Setelah kemarin kita libur, kini saatnya beraktivitas lagi. Roh Kudus adalah Roh Penghibur, menyertai dan memberkati.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem**Rm.Istata
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)