Tahun Toleransi di Purwakarta: Silahturahmi Pastor Paroki kepada Bupati dan Pemimpin Kelompok Agama

1
482 views
Kunjungan silahturahmi Pastor Paroki Purwakarta Romo Thomas Sunarto Pr kepada Bupati Kabupaten Purwakarta Ny. Anne Ratna Mustika. (YB Sutarno)

PASTOR Kepala Paroki Salib Suci Purwakarta, Keuskupan Bandung yang baru adalah Romo Thomas Sunarto Pr. Ia baru saja menerima tugas dan tanggungjawab baru: kini bertugas di Paroki Purwakarta.

Prosesi ini dihadiri anggota Kuria Keuskupan sekaligus Vikjen Romo Yustinus Hilman Pujiatmoko Pr.  Terjadi hari Jumat, 22 April 2022.

Romo Narto Pr resmi mengantikan Pastor FX Franki P. Pitoy Pr – pastor paroki sebelumnya. Selanjutnya, Romo Franki akan mendapat penugasan baru menjadi Pastor Paroki Santo Marinus Resinda.

Safari silahturahmi ke bupati dan sekwilda

Romo Narto hadir secara langsung ke Gedung Negara Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta Bertemu Bupati Kabupaten Purwakarta Ny. Anne Ratna Mustika SE dan penjabat Sekwilda Kabupaten Purwakarta H. Norman Nugraha.

Kepada kedua romo itu, Bupati Ny. Anne Ratna Mustika SE mengatakan, kita semua terpanggil bersama-sama umat dan secara terus-menerus menjaga keharmonisan kerukunan dan persaudaraan.

Dengan terus membangun persaudaraan antar umat agama yang berbeda-beda  keyakinannya dan membangun semangat nasionalisme bersumber dari empat pilar; Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI.

Romo Thomas Sunarto Pr mengucapkan terimakasih atas gerak cepat Pemda Kabupaten Purwakarta atas kinerjanya mengatasi sebaran Covid-19 dengan pemberian vaksinasi massal.

Bersama-sama jyga mensyukuri tumbuhnya kembali aktifitas dengan adaptasi kebiasaan baru; untuk membangun persaudaraan dan harmoni di Kabupaten Purwakarta.

Datangi para pemuka agama

Silaturahmi dilanjutkan dengan kunjungan dan bertemu langsung  KH Jhon Dien -Ketua MUI, FKUB, Satgas Toleransi Kabupaten Purwakarta.

Pada saat sama, juga sekaligus berjumpa dengan Ketua MUI Kecamatan Kabupaten Purwakarta. Berbincang-bincang tentang toleransi yang dibangun antar warga Katolik dengan umat Islam di Kecamatan Purwakarta.

Romo Narto juga datang menjumpai Ketua Muhammadiyah KH Dayat. Kedatangannya disambut dengan ramah, dipeluk penuh persaudaraan.

KH Dayat  menceritakan sangat detil semangat persaudaraan dan toleransi, sejarah Muhammadiyah dalam upaya memupuk persaudaraan di Kabupaten Purwakarta; juga tentang sepak terjang membangun kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Purwakarta.

Kunjungan kepada pemimpin agama di wilayah Kabupaten Purwakarta, Jabar. (YB Sutarno)
Safari silahturahmi Lebaran 2022 oleh Pastor Paroki Purwakarta Romo Thomas Sunarto Pr kepada tokoh pemimpin agama di wilayah Kabupaten Purwakarta. (YB Sutarno)

Berikutnya, Romo Narto berkunjung ke rumah  Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat Dr. KH Abun Bunyamin beserta keluarga.

KH Abun banyak bercerita bagaimana kondisi umat dan situasi umat selama pandemi dua tahun ini. Ia berkisah telah banyak membantu ekonomi umat yang terjerat masalah.

Romo Narto menyempatkan makan bersama dengan keluarga besar KH Abun.

Disertai wawanhati dan diskusi tentang bagaimana membangun umat yang kokoh kuat dan tangguh secara ekonomi; terutama dalam pendidikan sebagai aset penting untuk membangun persaudaraan dan persatuan bangsa.

Memaknai silahturahmi

Makna yang bisa diperoleh dari kunjungan Tahun Toleransi adalah tradisi silaturahim dan kebersamaan di Hari Raya Idul Fitri.

Ini semua bisa diarahkan untuk mengokohkan semangat kerjasama, gotongroyong, kepedulian, toleransi.

Juga tak kalah penting, semangat solidaritas sosial di tengah-tengah masyarakat.

Suasana hangat dan penuh persaudaraan saat berlangsung kegiatan safari silahturahmi Lebaran 2022 oleh Pastor Paroki Purwakarta Romo Thomas Sunarto Pr. (YB Sutarno)
Pastor Paroki Purwakarta, Jabar, melakukan kunjungan silahturami kepada sejumlah tokoh masyarakat dan pemimpin agama saat Hari Lebaran April 2022. (YB Sutarno)

Serta semangat saling berbagi dan membantu sesama. Terlebih lagi masyarakat kita masih dalam suasana pandemi dan beban ekonomi yang berat karena terjadi PHK,kenaikan harga-harga kebutuhan, dll.

Tradisi perjumpaan dan saling maaf-memaafkan bisa menepis jarak, syak wasangka, bahkan konflik yang kerap mengganggu harmoni, integrasi, dan soliditas masyarakat.

Apalagi kalau sampai “termakan” provokasi sebaran hoaks, ujaran kebencian, dan fitnah yang kini banyak beredar di media sosial.

Sebaliknya perjumpaan dan maaf memaafkan bisa menjadi sarana titik temu di antara masyarakat dan elemen bangsa untuk mengokohkan persatuan dan kesatuan bangsa.

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here