Bagi Umat Katolik, Semua Makanan Itu Enak

1
784 views
Ilustrasi - Suka makan dan melahap makanan tanpa puas. (Ist)

Bacaan 1: Kis 11:1-18
Injil: Yoh 10:1-10

LARANGAN makan daging binatang tertentu sangat jelas tertulis dalam Kitab Taurat seperti tertulis dalam Perjanjian Lama (Im 11:8).

Lantas mengapa umat Katolik tidak mematuhinya? Sejak kapan dan apa dasar alkitabiahnya bahwa umat katolik boleh makan makanan jenis tertentu?

Kitab Suci umat Kristiani terdiri dari Perjanjian Lama, Deuterokanonika, dan Perjanjian Baru. Harus dibaca sebagai satu kesatuan dan tidak dicomot ayat per ayat seenaknya saja.

Apa yang ada dalam Perjanjian Lama telah digenapi dan diperbarui oleh Tuhan Yesus. Apa yang berhubungan langsung secara moral dalam Taurat (Sepuluh Perintah Allah) tetap dipertahankan.

Namun hal lain yang tidak secara langsung berhubungan dengan moral dan iman diperbaharui-Nya.

Tuhan Yesus sendiri mengajarkan, bahwa “bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang.” (Mat. 15:11).

Makanan dan minuman tidak dapat meningkatkan atau menurunkan keimanan seseorang. Dan juga bukan merupakan ‘tiket ke surga’ (bdk. Rm 14:17).

Dalam bacaan hari ini, dipertegas oleh Allah sendiri dalam penglihatan-Nya kepada Petrus saat di Yope.

“Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram.”

Hal itu terjadi sampai tiga kali (Kis 11:9-10).

Jadi dasar alkitabiahnya sangat jelas, tidak ada makanan yang haram bagi umat Katolik. Pelarangan makanan lebih kepada efek yang ditimbulkannya pada kesehatan dan bukan pada keimanan.

Tuhan Yesus menyindir kegagalan para penguasa dan pemimpin di zaman-Nya dalam melindungi umat-Nya dari kejahatan iblis. Mereka justru malah mengeksploitasi (diistilahkan oleh-Nya sebagai mencuri).

Maka Allah mengambil alih sendiri kegembalaan umat-Nya dan menjadikan Yesus sebagai “Gembala Sejati”. Pengurbanan-Nya untuk para domba-Nya berlawanan dengan para penguasa dan pemimpin agama tadi.

“Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu. Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka…”

“Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.”

Bersama Tuhan Yesus, kita murid-Nya akan selamat dan mendapatkan kelegaan.

Pesan hari ini

Tidak ada makanan haram bagi umat Katolik.

Yesus adalah “Gembala Sejati” yang akan melindungi, memberi keselamatan dan memberi kelegaan umat-Nya.

“Manusia sungguh berharga bagi Tuhan, Dia sangat mengasihimu. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

1 COMMENT

  1. Jadi, Yesus sendiri yg merupakan seorang Yahudi yg taat akhirnya juga makan babi, hewan amfibi, darah, hewan berkuku 2 lain nya karena sabda-Nya sendiri? Atau Dia masih taat akan aturan PL?

    Melihat dari Abadi Pertengahan sampai sekarang, berapa banyak hewan yg punah karena habis diburu untuk memenuhi kebebasan dan selera makan Umat Allah? Mohon pencerahannya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here