Perintah yang Membebaskan

0
240 views
Menjalani perintah Tuhan by ist

DI dunia ini, lebih banyak orang yang ingin memerintah daripada diperintah. Politik yang memperebutkan kekuasaan mengalir dari mentalitas itu.

Memerintah berarti memiliki kebebasan lebih dan memperoleh banyak fasilitas. Sedangkan diperintah berarti harus menuruti pihak lain alias tidak bebas. Mesti melayani mereka yang memerintah. Susah.

Tidak demikian di kalangan pengikut Yesus. Menuruti perintah Yesus justru membawa pengalaman yang membahagiakan.

“Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.” (Yoh 15: 10)

Menaati perintah-Nya berarti tinggal dalam kasih-Nya yang membebaskan. Perintah-Nya mendatangkan sukacita; bahkan sukacita yang penuh (lihat Yoh 15: 11).

Salah satu ciri khas orang Kristen sejati yang hidup dalam kasih Yesus adalah sukacita. Ini bukan sukacita buatan atau hasil tindakan manusia, melainkan sukacita dari Tuhan.

Untuk mengalaminya orang perlu tetap tinggal dalam kasih Yesus. Karena itu, Yesus bersabda, “Tinggallah di dalam kasih-Ku itu.” (Yoh 15: 9).

Para pengikut Yesus dipanggil untuk taat terhadap perintah itu. Ketaatan itu membuahkan kebebasan, kasih dan sukacita. Tugas mereka selanjutnya adalah membagikannya kepada sesama.

Itulah tanggungjawab dari mereka yang telah mengalami perintah yang membebaskan.

Kamis, 19 Mei 2022

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here